JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Penuh Haru, Pemakaman Jenazah Rini Ibu Muda Asal Sragen yang Bertaruh Nyawa Lawan Jahatnya Covid-19 Diiringi Hujan Air Mata. Ibunya Sampai Histeris dan Pingsan, Banyak Warga Ikut Menangis

Prosesi pemakaman Rini, dengan protokol covid-19 dan diiringi air mata duka dari keluarga dan warga. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah insiden tragis menimpa Rini Anggraeni (23). Ibu muda nan cantik yang tinggal bersama suami di Seloromo, Jenawi, Karanganyar itu meninggal secara dramatis usai melahirkan sang buah hati.

Tragisnya, Rini yang lahir di Dukuh Pucang RT 21, Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen itu mengembuskan nafas terakhir dengan kondisi terkonfirmasi positif Covid-19.

Mirisnya lagi, wanita cantik itu menutup mata selamanya sebelum sempat melihat wajah bayi mungilnya karena harus menjalani isolasi.

Prosesi pemakaman berlangsung dalam suasana penuh haru. Tak hanya keluarga yang terpukul, warga dan kolega juga turut merasakan duka mendalam.

Rini dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat di tanah kelahirannya Bedoro, Sambungmacan pukul 10.00 WIB. Pemakaman dilangsungkan dengan protokol Covid-19.

“Pemakaman sangat haru. Banyak warga yang ikut menangis tak kuasa melihat perjuangan almarhumah. Bapak ibunya juga histeris. Bahkan sang ibu sampai pingsan. Memang mengharukan kisah perjuangannya Pak. Semoga husnul khatimah,” papar Kades Bedoro, Pri Hartono, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kisah haru itu bermula ketika almarhumah hamil anak kedua dari pernikahannya bersama Sodiq.

Dari awal kehamilan, semua terbilang lancar. Namun menjelang persalinan, si jahat virus Covid-19 mendadak bersarang di tubuh ibu muda kelahiran 17 Maret 1998 silam itu.

Virus itu merusak kebahagiaan dengan muncul melalui gejala batuk pilek hingga menyerang fungsi pernafasan.

Meski begitu, dalam kondisi positif dan mengalami gejala, almarhumah tetap berjuang untuk melakukan persalinan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Dengan sekuat tenaga yang tersisa, almarhumah melewati masa persalinan dengan dramatis. Sang bayi lahir dengan selamat tak kurang satu apapun sekira enam hari lalu.

Namun pasca persalinan, kondisi almarhumah mengalami perburukan. Hingga akhirnya, takdir pun berkata lain dan Rini harus berpulang menghadapi sang pencipta Rabu (21/7/2021) malam sekira pukul 23.50 WIB.

“Almarhumah itu awalnya memang warga kami yang tinggal di Dukuh Pucang, Bedoro. Setelah menikah dan hamil, kemarin menjelang persalinan baru pindah ikut suami di Seloromo Jenawi, Karanganyar. Persalinan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar berhasil, bayinya lahir selamat. Tapi ibunya kondisinya positif dan terpaksa harus mendapat perawatan intensif di isolasi. Sebelum kemudian meninggal dunia tadi malam,” papar Pri Hartono dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (22/7/2021).

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Jenazah almarhumah kemudian dibawa ke tanah kelahirannya untuk dimakamkan sesuai wasiat terakhirnya sebelum meninggal.

Ditambahkan, sebenarnya almarhumah tidak ada riwayat penyakit penyerta. Hanya saja, sebelumnya menjelang persalinan sempat mengalami batuk pilek dan sebagainya.

Setelah diswab ternyata positif terkonfirmasi Covid-19. Pasca persalinan, saturasi oksigen menurun terus. Sebelum kemudian enam hari setelah dirawat intensif di ruang isolasi, Rini gagal bertahan.

“Sebetulnya sudah pulang dua tiga hari dan langsung kambuh sesak dan dibawa ke rumah sakit sampai meninggal tadi malam itu. Pulangnya ke tempat suami tapi makamnya di wasiat di tanah kelahiran,” jelas Pri Hartono.

Untuk sementara, bayi mungil itu diasuh oleh bapaknya. (Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com