JOGLOSEMARNEWS.COM Panggung Artis

Penyanyi Fryda Lucyana Terpapar Covid19 Kedua Kali, Ayahnya Wafat

Fryda Luciana bersama kedua orang tuanya dalam sebuah acara. Foto: istimewa
   

 

Catatan : Ilham Bintang*

Pandemi Covid19 terus saja menunjukkan keganasannya menciptakan tragedi manusia. Tragedi itu  dialami juga oleh Artis penyanyi Fryda Lucyana (49). Ia hanya bisa meratapi nasibnya di kamar isolasi RS Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru.  Ayahnya, H Fadhly Ilhamy (78) meninggal dunia Kamis (15/7) pukul 13.54 di RSPP Modular Simpruk.

Penyanyi yang bekerja di Sekretariat Negara itu sedih tak bisa melepas  ayahnya yang wafat. Tidak bisa hadiri  pemakamannya siang ini di San Diego Hills hari ini.

“Tidak ada yang mengantar Papa ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Ibu juga tidak bisa karena sakit di rumah, ” ratapnya ketika dihubungi Jumat (16/7/2021) pagi.

 

Tiga kali PCR

Fryda dirawat di RS sejak empat hari lalu karena terpapar Covid19.    Fryda menduga ia terpapar oleh ayahnya yang terpapar Covid19 dua minggu sebelumnya, sehabis mengunjungi kebun dan mengawasi pembangunan rukonya di Sawangan, Bogor.

Setelah  ayahnya positif, Fryda sekeluarga pun  memeriksakan diri. Hasilnya, Fryda, suami, ibu, dan pembantu, negatif.

Namun, setelah swab PCR yang pertama itu 5 Juli, Fryda  malah merasakan gejala pusing yang hebat dan sakit luar biasa di sekujur badan. Suhu badannya 39.

Tanggal 7 Juli ia kembali tes PCR. Tapi hasilnya ditunggu hingga 3 hari, tidak keluar-keluar. Sementara gejala makin keras dia rasakan. Sudah  sampai sesak nafas. Ia pun melanjutkan swab PCR yang ketiga, 10 Juli.  Hasilnya terkonfirmasi positif dengan CT 23,07/23,85.

Sesudah itu, ia baru menerima hasil swab PCR yang kedua.  “Ya, Allah! Ternyata CT saya terus menurun. Hasil swab kedua, CT masih 28,31/26,04,” ungkapnya.

Dia pun segera mencari RS. Selama ayahnya menjalani  masa  isolasi mandiri di rumah, memang Fryda lah yang fulltime mengurus. Otomatis terjadi kontak erat.

Fryda sudah dua kali terpapar virus itu. Yang pertama, bulan Oktober tahun lalu. ” Tapi yang pertama tidak sekeras gejala yang saya rasakan sekarang. Sekarang sesak nafas berat. Yang pertama,  tidak demikian. Tidak ada sesak nafas. Makanya dulu, saya cuma isolasi mandiri di rumah,” ceritanya.

Dari dalam kamar perawatannya, sambil terisak Fryda memohon bantuan fotografer dan kameramen siapapun untuk membantu merekam prosesi pemakaman ayahnya. Sejak berangkat dari RSPP Simpruk hingga pemakamannya di San Diego Hills yang dimulai pukul 10.30 WIB hari ini.

Semoga bisa live streaming sekalian, sehingga dia bisa ikuti dari ruang perawatannya. ” Please, saya pengin sekali melihat momen terakhir ayah,” pintanya.

Bulan Mei lalu, ayah dan ibunya baru saja memperingati HUT ke-50, ulang tahun emas perkawinan.(ASA)

 

—*Penulis: Wartawan Senior—

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com