JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pernah Tertolong Berkat Plasma Konvalesen, Satu Kepala Dinas di Sragen Tergerak Jadi Pendonor Pertama. Yang Nunggu Plasmanya Ternyata Sudah Ngantri Berderet-Deret

Searah jarum jam, Sekda, Kepala BPKPD, Kepala DPMPTSP, Kepala PMD dan Kepala Kesbangpolinmas Sragen. Foto kolase/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua PNS di Kabupaten Sragen menjadi pendonor plasma konvalesen pertama dari Kabupaten Sragen.

Dua PNS itu masing-masing Kepala Badan Kesbangpolinmas Sragen, Cosmas Edwi Yunanto dan satu PNS di Bappeda Sragen.

Hal itu diungkapkan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen sekaligus Kepala Dinas DPMPTSP, Tugiyono, Sabtu (31/7/2021). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan sudah ada dua PNS eks penyintas Covid-19 yang menyumbangkan plasma konvalesennya kemarin.

“Satunya Kepala Kesbangpolinmas dan satu pegawai di Bappeda. Kemarin mereka sudah lolos skrining dan dilanjutkan diambil plasma darah konvalesennya di PMI Solo,” paparnya.

Tugiyono menguraikan kedua PNS itu diharapkan bisa menjadi pemantik bagi PNS lainnya yang eks penyintas Covid-19 untuk mengikuti jejak menjadi relawan kemanusiaan dengan menyumbangkan plasma konvalesen.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Menurutnya dengan sumbangan plasma diharapkan bisa membantu pasien positif yang sangat membutuhkan suntikan plasma.

Terlebih, jika melihat kebutuhan plasma konvalesen saat ini relatif sangat tinggi. Sementara jumlah pendonornya sangat-sangat minim.

“Kemarin di PMI Solo itu, begitu tahu akan ada 2 PNS Sragen yang donor plasma, di depan itu yang nunggu nyari pendonor sudah berderet dan langsung nanya-nanya golongan darahnya apa Pak, begitu. Saking berharapnya mereka bisa mendapatkan donor. Kasihan banyak sekali yang membutuhkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Tugiyono sendiri juga sudah merelakan dirinya untuk ikut menjadi pendonor plasma.

Ia yang sempat terpapar dan sembuh dua pekan lalu, tinggal menunggu jeda waktu untuk bisa diambil darahnya.

“Saya tinggal seminggu lagi baru bisa diambil. Mudah-mudahan nanti banyak PNS yang mau menjadi pendonor. Karena kehadiran donor plasma itu sangat membantu pasien positif untuk mempercepat kesembuhan. Termasuk Pak Cosmas kemarin juga sembuh setelah dapat donor plasma. Jadi ketika sekarang sudah sembuh, dia langsung tergerak untuk mendonor,” tandasnya.

Sementara mengenai jumlah PNS Sragen yang pernah terpapar dan sembuh, masih diminta didata oleh BKPSDM. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com