JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

PPKM Darurat, Penularan Covid-19 di Yogyakarta Malah Catat Rekor. Di Sleman Ditemukan 2 Jenazah Covid di Mobil Pribadi

Suasana kawasan Malioboro yang sepi saat pemberlakuan PPKM Darurat. Ilustrasi. Foto: instragram @wisatamalioboro
   

 

JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Darurat (PPKM) Darurat rupanya belum berhasil menurunkan penularan Covid-19, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Terbukti, walaupun sudah sepekan penerapan PPKM Darurat di DIY malah mencatat rekor baru penularan Covid-19. “Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 1.665 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 72.559 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, DIY Berty Murtiningsih di Yogyakarta, Jumat, 9 Juli 2021.

Ledakan terbesar penularan kasus itu berasal dari Kota Yogyakarta yang mencatatkan 620 kasus dalam sehari ini, disusul Kabupaten Sleman 415 kasus, kemudian Kabupaten Bantul 283 kasus, Kabupaten Gunungkidul 249 kasus dan Kabupaten Kulon Progo 98 kasus.

“Kasus aktif di DIY saat ini 16. 446 kasus, dengan total sembuh 54.221 kasus,” kata Berty. Penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 hari ini sebanyak 44 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.892 kasus.

Baca Juga :  Diduga Hendak Berbuat Kriminal, Remaja Yogya Ini Panik dan Lari Tinggalkan Motor Begitu Saja

Akibat rekor baru ini, keterpakaian ranjang ICU rumah sakit rujukan di DIY melesat menjadi 80,17 persen dari dua hari sebelumnya masih tercatat 77, 14 persen. Sedangkan keterpakaian ranjang isolasi rumah sakit rujukan menjadi 96,55 persen.

Saat kasus baru Covid-19 terus melonjak, tim pemakaman Kabupaten Sleman dua hari terakhir yakni Kamis- Jumat, 8-9 Juli 2021, kebanjiran order puluhan jenazah yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.

“Sejak kemarin (8 Juli 2021) sampai pukul 22.00 WIB sudah ada permintaan 46 pemakaman jenazah, namun sampai hari ini (9 Juli) baru selesai 40 pemakaman, masih proses enam lagi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan.

Baca Juga :  Pura-pura Cari Tempat Laundry, Perempuan Asal Jabar Ini Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul

Belum selesai pemakaman hari Kamis itu, tim pemakaman Sleman pada Jumat ini hingga pukul 14.00 WIB sudah kembali menerima permohonan sembilan pemulasaran jenazah baru dengan protokol Covid-19. “Dua jenazah itu meninggal di mobil pribadi masing-masing, bukan ambulance,” kata Makwan.

Dua jenazah yang meninggal dalam mobil pribadinya itu masing masing berusia 58 tahun dan 39 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. “Kedua jenazah yang meninggal di mobil statusnya terkonfirmasi Covid-19,” kata dia.

Makwan mengungkapkan, dari 46 jenazah yang ditangani pada Kamis, layanan pemulasarannya dilakukan di rumah 10 jenazah karena meninggal dunia saat isolasi mandiri.(ASA)

 

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com