Beranda Daerah Wonogiri Terungkap, Mendiang Menteri Penerangan Harmoko Ternyata Pernah Aktif Mengurus Pondok Pesantren Hanacaraka...

Terungkap, Mendiang Menteri Penerangan Harmoko Ternyata Pernah Aktif Mengurus Pondok Pesantren Hanacaraka Beralamat di Wonogiri. Sebut Pendidikan Religi Bakal Lebih Baik Disandingkan Budaya

Mantan Menpen Harmoko ketika memberikan sambutan dalam acara tasyakuran Ponpes Modern Jawa Hanacaraka Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mantan Menteri Penerangan (Menpen) era Orde Baru, Harmoko telah menghadap kembali ke Sang Khalik. Namun kenangan, sepak terjang, dan jasanya tetap abadi serta tak akan dilupakan oleh bangsa dan negara ini.

Tak hanya di ranah politik dan jurnalistik, sepak terjang maupun jasa mendiang Harmoko di dunia pendidikan khususnya pesantren bakal terus dikenang. Ya, sosok yang terkenal dengan kalimat ‘Atas petunjuk Bapak Presiden’ ini termasuk aktif mengurusi pondok pesantren alias ponpes.

Soal ponpes ini mungkin masih banyak yang belum paham. Tapi tidak bagi warga Kota Mete Wonogiri. Dimana salah satu ponpes yang diurusi Harmoko berada di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Mantan Menpen Harmoko. JOGLOSEMARNEWS.COM /Aris Arianto

Ponpes tersebut bernama Pondok Pesantren Modern Jawa Hanacaraka. Secara administratif masuk wilayah Dusun Segawe, RT 2 RW 7, Desa Purwosari, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Wonogiri, paling banter butuh waktu 10 menit untuk sampai di komplek pondok. Di ponpes yang berdiri sejak 2011 tersebut, Harmoko dipercaya sebagai dewan pembina.

Beberapa tahun silam, jauh sebelum negara api dengan pandemi COVID-19 menyerang, wartawan JOGLOSEMARNEWS.COM , Aris Arianto dan sejumlah awak media yang bertugas di Wonogiri sempat menjumpai Harmoko di lingkungan ponpes. Saat itu sang mantan menteri mengenakan pakaian khas Jawa berupa surjan lurik coklat berpadu celana panjang hitam, sandal selop hitam lengkap dengan blangkonnya.

Baca Juga :  Gaspol, Jembatan Glodak Endingnya Dibongkar, Gak Lagi Jalan Ala Ninja Warrior!

Kendati tergolong sangat senior dalam bidang pers, Harmoko begitu hormat dan nguwongke alias menghargai kami yang masih dalam tataran belajar ilmu kewartawanan. Senyum sumringah selalu menghias bibirnya. Pun tak terhitung lagi Harmoko mempersilakan kami masuk dan berkeliling area ponpes.

Harmoko kala itu bicara seputar dunia pendidikan di pesantren dan hubungannya dengan budaya. Menurut dia, budaya atau kebudayaan sudah ada sejak manusia kali pertama ada di muka bumi. Sehingga keberadaannya tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Lantaran itulah pendidikan religi semestinya juga tidak bisa lepas dari budaya, jika keduanya disandingkan diyakini pendidikan ponpes akan lebih baik.

“Budaya termasuk budaya Jawa dapat membentuk karakter manusia berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia. Budaya juga mampu menambah nilai lebih keagamaan terutama agama Islam sehingga lebih dinamis,” kata Harmoko ketika itu.

Dirinya menegaskan, ketika budaya dimasukkan dalam pendidikan keagamaan, generasi penerus kita dapat lebih memahami arti kehidupan. Ini ditempuh melalui berbudi pekerti luhur, dan bertutur kata yang baik.

Baca Juga :  Diklat Jurnalistik, Siswa SMKN 1 Jatiroto Diajak Kepo Bersama

“Sangat bagus seandainya dalam ponpes disandingkan pendidikan budaya. Ini bisa membentuk santri-santri di ponpes menjadi lebih berkarakter,” tegas dia.

Ponpes Modern Jawa Hanacaraka sendiri, lanjut Harmoko, memiliki jenjang pendidikan tingkat TK/SD sederajat. Namun, kedepanan pihaknya mewacanakan untuk melanjutkan pembangunan pendidikan jenjang SMP dan SMA, bahkan sampai perguruan tinggi.

Di akhir perbincangan Harmoko mengharapkan, akan semakin banyak pihak yang peduli dalam pengembangan dunia pendidikan berbasis budaya Islam, layaknya di Ponpes Modern Jawa Hanacaraka.

Selamat jalan pak, semoga cita-cita luhurmu itu tercapai. Aamiin. Aris

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.