Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Vaksinasi Warga Binaan Rutan Boyolali. “Maaf, Bu. Nyuntiknya Pelan-pelan Nggih. Saya Takut Jarum Suntik”

Seorang warga binaan Rutan kelas 2A Boyolali sedang disuntik vaksin / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 juga menyasar Warga Binaan (WB) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Boyolali.

Total ada 198 WB yang terdiri 178 WB laki-laki dan 20 WB perempuan yang mendapatkan suntikan vaksin pada Selasa (27/7/2021).

Pelaksanaan vaksinasi terhadap WB ini berlangsung tertib dengan penjagaan petugas. Untuk mencegah terjadinya kerumunan, WB dikeluarkan satu persatu dari dalam sel. Kemudian, mereka diminta antre guna pemeriksaan awal sebelum divaksin.

Vaksinasi pun berjalan lancar hingga tiba giliran PHP (49). Saat berhadapan dengan petugas yang akan memvaksin, PHP terlihat gemetar. Ternyata dia takut dengan jarum suntik sehingga petugas pun terpaksa menenangkan terlebih dulu.

Setelah kondisinya tenang, barulah petugas menyuntikkan vaksin di lengan kirinya.

“Alhamdulillah, saya akhirnya selesai divaksin. Saya akui, memang takut jarum suntik. Pak Sipir juga sudah tahu kelemahan saya ini,” katanya lirih disambut tawa petugas.

Warga binaan lainnya, SW mengaku senang mendapatkan vaksin dosis pertama tersebut.

“Rasanya lega bisa mendapatkan vaksin. Mudah- mudahan ini menjadi bekal kami dan seluruh teman-teman disini agar terbebas dari Covid-19,” ujarnya.

Menurut Kepala Rutan Kelas 2 Boyolali, Agus Imam Taufik, kegiatan vaksinasi terhadap WB ini sesuai dengan arahan Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).

“WB juga merupakan bagian dari masyarakat yang perlu diberikan vaksinasi (Covid-19),” ujarnya.

Terlebih, lanjutnya, kondisi Rutan yang over kapasitas menjadikan WB, sangat rentan terpapar Covid-19. Pasalnya, karena Protokol kesehatan (Prokes) khususnya jaga jarak antar WB sulit dipenuhi.

“Jadi kami bekerjasama dengan Dinkes Boyolali, Polres dan Kodim untuk melaksanakan vaksinasi terhadap warga binaan,” kata dia.  Waskita

Exit mobile version