JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Waspada! Anak Muda Rentan Juga Terkena Diabetes, Lho. Ini Cara Menghindarinya

Ilustrasi diabetes / pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Diabetes bukan lagi sebuah penyakit yang baru. Tanpa disadari banyak sekali orang yang mengidap penyakit berbahaya ini.

Mitosnya, penyakit ini biasanya dialami oleh orang yang sudah tua dan berumur 50 tahun ke atas. Namun  hingga saat  ini anak muda terancam penyakit diabetes ini.

Diabetes adalah salah satu penyakit jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula di dalam tubuhnya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan penyakit diabetes tersebut.

Faktor yang paling utama adalah pola hidup yang tidak sehat dan konsumsi makanan secara berlebihan.

Menurut data International Diabetes Federation (IDF), 463 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup berdampingan dengan penyakit diabetes.

Jumlah tersebut diprediksi naik menjadi 700 juta di tahun 2045. Sementara itu lebih dari 1,1 juta anak dan remaja hidup dengan diabetes tipe 1.

Konsultan endoktrin, metabolik, diabetes, Susie Setyowati, menjelaskan penderita diabetes di Indonesia sekitar 10 juta orang.

“Sekitar 10 tahun mendatang dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat” katanya seperti yang dikutip dari tempo.co, Selasa (20/7/2021).

Penyakit diabetes ini terbagi menjadi dua tipe, tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena organ pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

Diabetes tipe 1 biasanya disebabkan adanya keturunan atau genetik dari keluarga yang mengidap penyakit diabetes, sehingga penyakit tersebut menurun ke salah satu anggota keluarganya.

Selain itu, tipe 1 juga disebabkan oleh keadaan geografi dari wilayah tertentu, dan faktor usia.

Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh gangguan produksi hormon insulin. Menurut data, anak muda yang terkena penyakit diabetes disebabkan oleh keturunan atau genetik yang sudah ada sebelumnya.

Saat ini diabetes menjadi penyakit yang mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke.

Menurut Susie, penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan. Namun diabetes dapat dikendalikan supaya tidak menimbulkan komplikasi.

Perlu diketahui mengenai ciri-ciri orang yang terkena diabetes adalah mudah lapar, pandangan mulai terasa kabur, disfungsi ereksi, lemahnya kekuatan otot, meningkatnya jumlah urine data buang air kecil, butuh waktu lama untuk penyembuhan luka, dan mudah merasa lelah ketika menjalani aktivitas.

Sebagai anak mudah yang masih berusia muda tentunya tidak ingin terkena penyakit mematikan ini.

Beberapa cara dapat dilakukan dengan menghindari terpapar penyakit diabetes, kebiasaan memakan gorengan. Memakan gorengan boleh, hanya saja jangan sampai berlebihan karena makanan ini mempunyai resiko yang tinggi untuk terkena diabetes.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Hindari rokok dan minuman bersoda. Rokok dan minuman bersoda merupakan kebutuhan khusus anak muda yang tidak sehat. Keduanya memiliki resiko yang tinggi akan penyakit ini.

Mengkonsumsi teh manis secara berlebihan juga tidak baik karena di dalam segelas teh manis mengandung 300 kalori.

Bisa dibayangkan jika setiap hari menyeduh teh, berapa banyak kalori yang tersimpan di dalam tubuh kita. Olahraga yang teratur juga dapat mengurangi terinfeksinya penyakit diabetes mellitus.

Jika sudah terlanjur terpapar diabetes di usia muda dapat dilakukan dengan suntik insulin. Terdapat lima jenis suntik insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes.

Pertama, rapid-acting insulin, kedua regular (short-acting), ketiga Intermediate-acting insulin, keempat long-acting insulin, dan yang terakhir, ultra long-acting insulin.

Dari kelima jenis suntik insulin tersebut, ultra long-acting insulin paling ampuh dimana ia bekerja 6 jam setelah disuntikkan dan  memiliki efek bertahan sekitar 36 jam.

Oleh karena itu, mulailah dari sekarang hidup sehat. Karena penyakit ini sangat berbahaya. Dalam waktu yang sekejap, diabetes dapat menggerogoti tubuh manusia. Inasya Salma Nabila

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com