YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Berbeda dari biasanya, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Yogyakarta akan sepi. Dalam masa pandemi ini di Yogyakarta tidak ada ingar-bingar lomba, karnaval dan berbagai kemeriahan di setiap sudut jalan hingga destinasi wisata.
Hal itu tentunya terkait dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 masih berlaku hingga 16 Agustus 2021.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan jangan berharap ada ingar-bingar perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 sepanjang Agustus ini karena pemerintah sedang mengejar target vaksinasi Covid-19.
“Kami memanfaatkan bulan Agustus ini untuk memperbanyak vaksinasi Covid-19,” kata Heroe pada Kamis malam, 12 Agustus 2021.
“Kami berkejaran dengan waktu agar saat PPKM berakhir, kekebalan komunal di Yogyakarta sudah terbentuk.” Lanjutnya
Jika PPKM tak diperpanjang lagi, sekat-sekat jalan mulai mengendur, dan destinasi dibuka, Yogyakarta diprediksi menjadi tujuan perjalanan wisatawan berbagai daerah. Pada saat itu terjadi, Heroe Poerwadi berharap penularan Covid-19 di Yogyakarta benar-benar sudah melandai karena sebagian besar masyarakat sudah divaksin.
Pemerintah Kota Yogyakarta, kata Heroe, mencanangkan gerakan Merdeka Vaksin Jogja pada Agustus ini. Tujuannya, mempercepat pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta yang masih berkisar kurang dari 400 ribu penduduk.
“Dalam gerakan ini, kami mematok target dari semula 2.000 dosis menjadi 6.500 dosis vaksin Covid-19 setiap harinya,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta.
Gerakan Jogja Merdeka Vaksin ini akan dimulai pada Senin, 16 Agustus 2021. Heroe mengatakan masih menyusun jadwal vaksinasi dan mulai mendistribusikan stok melalui program reguler, yakni 18 puskesmas, 13 rumah sakit, dan dua klinik.
Juga vaksinasi massal di beberapa ruang publik, seperti di kawasan pusat kerajinan dan pertunjukan Gedung XT Square, kawasan Kampung Ngampilan sisi barat Malioboro, dan Kantor PDAM Yogyakarta di utara monumen Tugu Yogyakarta.
Kota Yogyakarta juga sudah mendapat tambahan 31 dokter TNI dari Jakarta dan dokter internship sebanyak 30 orang. Totalnya, ada 61 dokter yang akan membantu 323 tim vaksinator yang sudah ada. Heroe Poerwadi menjelaskan, gerakan ini disokong dengan stok vaksin yang memadai sekitar 68 ribu dosis dan 600 vial untuk booster tenaga kesehatan. Setiap vial vaksin bisa untuk 14 dosis. “Pekan depan kami akan melanjutkan lagi program vaksinasi di beberapa sekolah,” kata Heroe.
Heroe Poerwadi melanjutkan, vaksinasi Covid-19 juga dikebut di tingkat RW atau kampung dan organisasi masyarakat. Selain gerakan Jogja Merdeka Vaksin, Heroe juga mematangkan skema kedatangan wisatawan dalam kota jika PPKM tak diperpanjang pekan depan. Kawasan yang dipersiapkan adalah Malioboro karena menjadi pusat kunjungan wisata tertinggi.
Malioboro menjadi kawasan wajib vaksin dan masker. Ada pula aturan batas maksimum berkunjung selama dua jam dan bus wisata hanya boleh transit atau parkir dekat destinasi wisata selama tiga jam saja.
“Skenario pembatasan kunjungan di Malioboro masih kami simulasikan,” kata Heroe. Pembatasan durasi di Malioboro agar arus masuk lebih tertata dan mencegah kerumunan.
Untuk mengatur kunjungan ke dalam Kota Yogyakarta, petugas akan menyetop semua kendaraan akan memeriksa kelengkapan kartu vaksinasi dan hasil tes Covid-19 setiap penumpangnya. Pengecekan ini juga berlangsung secara acak di sejumlah titik wisata.