Beranda Daerah Sragen Menohok, Baliho Puan Maharani Marak di Mana-Mana, Relawan Ganjar Pranowo: Baliho Ganjar...

Menohok, Baliho Puan Maharani Marak di Mana-Mana, Relawan Ganjar Pranowo: Baliho Ganjar Ada di Hati Rakyat!

Baliho Puan Maharani di pertigaan Pungkruk Sragen (kiri) dan baliho Dulur Ganjar Pranowo di Batam. Foto kolase/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Relawan pendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Dulur Ganjar Pranowo (DGP) mengaku sama sekali tak risau dengan maraknya kemunculan baliho bergambar tokoh parpol nasional yang disebut berhasrat ke Pilpres 2024.

Meski mendorong Ganjar maju ke Pilpres 2024, relawan DGP menyebut tidak masalah kandidat-kandidat sudah memasang baliho besar-besar di banyak wilayah.

Sebab menurut mereka, sosialisasi ke bawah dengan tindakan dinilai jauh lebih menyasar ketimbang memasang baliho banyak dan besar-besar.

“Tidak masalah ada kandidat balihonya di mana-mana. Tapi baliho Pak Ganjar ada di hati rakyat,” papar Ketua DPP DGP pusat, RZ Suroso saat mendeklarasikan pengurus DPD DGP Sragen, Sabtu (7/8/2021).

Suroso menguraikan pihaknya memang menanggalkan pemasangan baliho Ganjar di publik. Baliho yang dipasang DGP baru satu yakni di Batam berukuran 5 x 10 meter dan itu pun yang dipasang bukan gambar Ganjar tapi Dulur Ganjar Pranowo.

Hal itu menandakan bahwa relawan DGP bukan bentukan Ganjar Pranowo. Akan tetapi murni gerakan dari bawah atau rakyat.

“Kalau ada foto, nanti malah ada pemahaman curi start. Bahkan Pak Ganjar kalau ditanya nggak mikir ke situ dan masih fokus pada pekerjaannya. Kita strateginya tidak masang baliho tapi tindakan langsung ke akar rumput supaya program pemberdayaan UMKM dan koperasi bisa membumi. Jadi beliau memang nggak mencalonkan tapi dicalonkan rakyat,” ucap Suroso.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah
Ketua DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP), RZ Suroso (tengah) didampingi Ketua DPD DGP Sragen, FX Suwandi. Foto/Wardoyo

Lebih lanjut, Suroso menguraikan DGP nantinya akan lebih mengedepankan gerakan sosialisasi langsung ke bawah.

Struktur kepengurusan dan relawan yang sudah terbentuk hingga bawah, akan bergerak untuk mengenalkan sosok Ganjar ke masyarakat.

Termasuk program-program unggulan yang selama ini mendapat apresiasi dan banyak diadopsi daerah lain.

“Dari 34 Gubernur selama ini yang banyak disorot kan Pak Ganjar. Paling aktif menangani covid Pak Ganjar. Paling banyak ide-ide kreatif pak Ganjar. Makanya kita akan sosialisasikan program-program beliau ke seluruh Indonesia. Program Jogo Tonggo juga sudah diduplikasi di Indonesia. Termasuk di Bekasi kita sosialisasikan program eling lan ngelingke. Supaya program dari Jateng ini menular ke daerah lain,” jelasnya.

Ditambahkan, relawan DGP menargetkan bisa mendorong elektabilitas Ganjar di angka 50 hingga 60 persen menjelang 2024. Dengan elektabilitas itu, diyakini akan mempermudah langkah Ganjar untuk bisa maju ke Pilpres.

“Kalau elektabilitas sudah tinggi, pasti nanti akan dapat tiket untuk maju. Entah darimana parpolnya. Sekarang hampir 50 persen publik sudah kenal. Kami mendukung karena kinerja, pengalaman dan integritas beliau. Karakternya bisa lembut dan keras,” tukasnya.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pertanyaan maraknya kemunculan baliho bergambar tokoh-tokoh politik nasional yang diprediksi membidik panggung Pilpres 2024.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Tercatat beberapa nama kini sudah banyak muncul melalui baliho-baliho yang tersebar massif. Di antaranya, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan AHY.

Namun di antara sekian nama itu, baliho Puan Maharani paling banyak disorot karena jumlahnya yang banyak dan dipasang hampir di semua daerah.

Di Sragen sendiri, baliho Puan juga sudah mendominasi di jalur kota hingga kecamatan. Sementara baliho Airlangga mulai muncul satu dua di titik strategis jalur kota.

Sedangkan baliho AHY dan Muhaimin juga sudah muncul meski masih dalam hitungan sedikit. Wardoyo