JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Varian baru dari virus corona, yakni varian Delta dikenal sebagai virus yang paling mudah menular.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus Covid-19 varian Delta mampu tumbuh dan bertahan hidup di hidung orang yang telah melakukan vaksinasi.
Hal itu sama saja bahwa seseorang yang telah melakukan vaksinasi tetap dapat menularkan Covid-19 dengan tingkatan yang sama seperti orang yang belum pernah vaksinasi.
Selain itu, terdapat pula laporan dari Nationalgeographic, studi yang dilakukan di rumah sakit di India; Provincetown, Massachusetts; serta Finlandia yang menunjukkan adanya kemungkinan tingkat virus yang tinggi dari infeksi varian Delta yang mampu bertahan hidup di dalam hidung seseorang, baik seseorang yang sudah vaksinasi maupun yang belum.
Infeksi terobosan atau infeksi ulang merupakan infeksi Covid yang dapat terjadi kepada seseorang yang telah divaksinasi atau pernah terinfeksi sebelumnya.
Saat ini masih banyak ahli menduga bahwa seseorang yang sudah vaksin masih bisa menyebarkan virus tersebut. Namun, sampai kini hal ini belum terbukti di laboratorium.
“Kami yang pertama menunjukkan, sejauh yang saya ketahui, bahwa varian yang menular dapat dibiakkan dari infeksi orang yang divaksinasi lengkap,” kata Kasen Riemersma, ahli virologi di University of Wisconsin sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Seorang ahli mikrobiologi di University of Cambridge, turut mengungkapkan bahwa virus Corona varian Delta ini sering ditemukan pada seseorang setelah vaksinasi.
“Infeksi varian Delta kerap ditemukan setelah vaksinasi dibandingkan dengan varian non-Delta karena varian ini sangat menular dan menghindari respons imun,” katanya.
Gupta juga menuliskan sebuah laporan yang mendokumentasikan mengenai petugas kesehatan yang divaksinasi lengkap dapat terinfeksi Delta dan memiliki virus tingkat tinggi di hidung mereka.
Hal yang menjadi perhatian saat ini adalah tindakan pencegahan yang harus dilakukan. Sebab, dikhawatirkan jika seseorang yang divaksinasi penuh terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus tersebut.
Bahkan terdapat kemungkinan pada tingkat yang lebih tinggi daripada jenis sebelumnya.
Oleh karena itu, pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Mulai dari pencegahan dari diri sendiri, seperti: tetap menggunakan masker meski telah divaksin, tetap menaati protokol kesehatan, maupun tindakan mitigasi dalam bentuk lainnya. Hanifah Yulia Putri S
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















