Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Berstatus Level 4, Bupati Karanganyar Ingatkan Kades dan Perangkat untuk Tegas Terhadap OTG yang Masih Berkeliaran

Persiapan isolasi terpusat di Gedung Wanita Karanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Karanganyar Juliyatmono MM meminta para Kades dan perangkat desa peka serta bertindak tegas terhadap warga berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran.

Bahkan, Bupati akan menerapkan isolasi terpusat guna pengawasan intensif terhadap OTG.

Salah satu tempat yang akan dipakai sebagai isolasi terpusat adalah Gedung Wanita Karanganyar dengan kapasitas 150 orang.

Rencananya, dengan isolasi terpusat bagi OTG yang menempati isolasi terpusat akan selalu terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga tidak berkeliaran yang akhirnya mengakibatkan penularan penyebaran Covid.

“Para Kades wajib tahu  banyak warga yang saat isoman di rumah sendiri terapu abai dengan kondisinya dan masih beraktivitas sehingga rentan menyebarkan covid,” tandasnya di sela acara Sosialisasi kepada Kades dan Camat se Karanganyar via daring, Rabu (4/8/2021).

Bupati menjelaskan, up date posisi Karanganyar masih masuk di level 4 dengan jumlah korban positif mencapai 1.156 kasus.

“Data itu terlihat tingginya potensi itu karena salah satu penyebabnya adalah sikap abai masyarakat termasuk yang isoman dirumahnya sendiri nekad pergi beraktifitas sehingga menyebarkan covid,” ujarnya.

Menurut Bupati seiring meningkatnya jumlah kasus covid menyebabkan tempat isolasi mandiri yang diselenggarakan Pemkab Karanganyar menjadi penuh sehingga perlu dibuka tempat isoman dibeberapa kecamatan termasuk Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo.

Sebelumnya Pemkab Karanganyar sudah membuka tempat isoman di Gedung Balai Latihan Kerja atau BLK Karangpandan berkapasitas 78 tempat tidur, namun hampir penuh terisi. Selanjutnya akan dibuka Gedung Wanita sebagai tempat isoman.

“Kami berharap para kades dan camat pro aktif tanggap jika mendapati pasien OTG maka segera saja dikirim ke tempat isolasi terpusat agar bisa terpantau,” ungkapnya. Beni Indra

Exit mobile version