“Saya melihat mayat-mayat dan bagian tubuh terbang di udara seperti tornado yang membawa kantong plastik. Saya melihat tubuh, bagian tubuh, pria tua dan terluka, wanita dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan,” ujarnya. Dia seperti melihat kiamat dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.
Serangan bom bunuh diri di Afghanistan adalah yang pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir. Polisi dan tim keamanan telah menutup lokasi ledakan dan segera membawa korban tewas serta koban luka-luka.
Mayat-mayat berserakan dan berlumuran darah. Banyak mayat yang masih tergeletak di jalan dan saluran pembuangan. Air yang mengalir di dalam got, berubah menjadi merah akibat darah.
“Secara fisik, saya baik-baik saja, tapi secara mental saya syok. Kejadian hari ini tidak akan membuat hidup saya kembali normal,” ujar pria saksi mata tersebut.
Sebanyak 60 warga sipil dan 13 tentara AS menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul kemarin. Pentagon mengkonfirmasi 13 tentara AS tewas dalam dua ledakan.
Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan di Bandara Hamid Karzai di Kabul yang terjadi Kamis malam, 26 Agustus 2021. Pernyataan itu dikutip Al Jazeera dari media propaganda ISIS, Amaq.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com