Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diduga Banyak Korban Berasal dari Boyolali, Para Korban Arisan Fiktif Diminta Melapor

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond memberi atensi terkait kasus arisan fiktif di Boyolali. Korban arisan fiktif di Boyolali tersebut diduga cukup banyak.

“Jadi, kami minta agar para korban arisan fiktif untuk melapor ke Satreskrim Polres Boyolali,” ujar Kapolres, Kamis (26/8/2021).

Taki hanya itu saja, untuk meudahkan laporan korban, Polres juga membuka layanan pengaduan. Menilik terduga pelaku dan tempat kejadian perkara (TKP) arisan fiktif ini berada di Salatiga.

Sementara, korbannya ada yang berasal dari  Salatiga maupun luar Salatiga.

Diakui, pihaknya sedang mendata jumlah korban  bekerja sama dengan Polres Salatiga.

“Termasuk mendata  total kerugian dan seberapa banyak yang menjadi korban arisan online itu. Saat ini baru satu korban yang melapor,” ujarnya.

Jadi, hingga kini juga belum diketahui pasti jumlah korban dan kerugiannya. Pasalnya, masih banyak korban dari warga Boyolali yang belum melapor. Keengganan melapor kemungkinan karena korban merasa malu menjadi korban penipuan.

“Bisa juga karena merasa nilai kerugiannya juga tidak terlalu besar jadi diikhlaskan,” ujarnya.

Nantinya, data jumlah korban maupun kerugian bisa jadi landasan polisi untuk bergerak lebih lanjut. Selanjutnya, data yang ada digunakan untuk memudahkan koordinasi dengan Satreskrim Polres Salatiga.

Data bisa digunakan untuk menghitung total kerugian dan jumlah korbannya. Agar pengungkapan kasus bisa segera dilakukan.

“Sementara ini yang melaporan baru satu orang. Modusnya apa ditangani Polres Salatiga. Polres Boyolali sifatnya mem-back up,” tegasnya.

Seperti diberitakan, kasus arisan online Salatiga diduga juga ada di wilayah Boyolali. Setelah kasus itu meledak di sana, sejumlah korban Lelang dan Arisan Online Boyolali mulai was- was.

Mereka pun membuka modus kegiatan tersebut. Mereka menceritakan cara kerja ‘Kurniawan Arisan Online’ yang diikutinya. Waskita

Exit mobile version