Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dikumpulkan di Jenawi, 20 Mantan Napi Teroris di Soloraya Disuntik Vaksin Astrazeneca. Komjen Boy Rafli Sebut Masih Banyak yang Termakan Berita Hoax Vaksinasi!

Boy Rafli Amar saat masih menjabat Kapolda Papua / tempo.co

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 20 eks napi kasus teroris (napiter) dikumpulkan dan disuntik vaksin dosis pertama di Karanganyar, Kamis (19/8/2021).

Mereka dihadirkan dari beberapa wilayah di eks Karesidenan Surakarta untuk menjalani vaksinasi covid-19 jenis Astrazeneca dosis pertama di Desa Menjing, Kecamatan Jenawi.

Vaksinasi eks napiter itu dihadiri langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar.

Boy secara khusus hadir untuk meninjau pelaksanaan sekaligus menyelipkan sosialisasi untuk vaksinasi Covid-19 maupun program pencegahan tindak terorisme.

“Kami sengaja secara khusus mengundang mitra (eks napiter) yang ada di Soloraya untuk mengikuti vaksinasi di Desa Menjing,” ujar Boy kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Ia menyampaikan 20 eks napiter itu berasal dari berbagai daerah di Soloraya. Seperti Solo dan Sukoharjo.

Mereka dijadikan mitra BNPT dan dihadirkan dalam sosialisasi programnya. Hal itu juga untuk memberikan contoh sekaligus menguatkan keyakinan warga untuk mau divaksin.

Boy menjelaskan dengan ikutnya eks napiter di program vaksinasi, diharapkan menginspirasi masyarakat berbagai lapisan untuk ikut menyukseskannya.

“Kita berharap angka penduduk Indonesia yang divaksin semakin bertambah. Sebagaimana harapan Presiden, akhir tahun setidaknya 70 persen dari 237 juta penduduk Indonesia bisa divaksin,” katanya.

Dengan terbentuknya Herd Immunity, maka nantinya diyakini memperkuat bangsa dalam menghadapi pandemi.

Lebih lanjut, Komjen Boy mengatakan adanya ujaran kebencian dan berita hoax tentang vaksinasi Covid-19 memang masih menjadi kendala untuk percepatan program itu.

Mereka yang termakan hoax, kian jauh dari jangkauan pemerintah. Menurutnya, informasi menyesatkan semacam itu merugikan masyarakat.

“Padahal masyarakat yang sehat menjadi kunci mencapai bangsa yang tangguh menghadapi Covid-19,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version