Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Geger Siswi SMP di Karanganyar Tiba-Tiba Hamil Besar dan Melahirkan Bayi. Pihak Sekolah Terkaget-Kaget

Ilustrasi siswi hamil. Foto/Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah miris menghampiri dunia pendidikan di Karanganyar. Seorang siswi salah satu SMPN di Karanganyar berinisial AI dilaporkan melahirkan di rumah sakit.

Beruntung, meski masih berusia di bawah umur, AI menjalani proses persalinan dengan selamat.

Namun hingga kini masih menjadi misteri siapa ayah biologis dari bayi yang dilahirkannya.

Pihak sekolah mengaku dilematis menyikapi persoalan tersebut. Informasi yang dihimpun di lapangan, siswi cantik itu awalnya dilarikan ke rumah sakit pada Senin malam (23/8/2021).

Saat dilarikan ke rumah sakit, kondisinya ternyata hamil besar dan memasuki masa persalinan. Setiba di rumah sakit, ia langsung mendapat penanganan dan akhirnya bisa melewati masa persalinan dengan bantuan medis.

AI tercatat siswi kelas IX salah satu SMPN di Karanganyar yang tinggal di wilayah zona sekolah negeri tersebut.

Terkait kasus siswi itu, Kepala SMPN tempat siswi itu sebelumnya sekolah, DS saat dikonfirmasi wartawan tidak menampik jika AI merupakan siswi di sekolahnya.

Menurutnya, sekolah juga kaget dan tak menyangka dengan kabar siswinya melahirkan. Sebab selama hampir dua tahun pandemi dan belajar daring, pihak sekolah agak sulit memantau perkembangan AI maupun peserta didik lainnya.

“Mengenai AI yang hamil sampai melahirkan malah pihak sekolah tidak tahu menahu. Memang benar dia siswi di sini,” paparnya melalui sambungan telepon, Selasa (24/8/2021).

DS menguraikan selama pandemi, pembelajaran memang menerapkan sistem belajar dari rumah atau daring.

Pihak sekolah dan guru memang tidak menyelenggarakan KBM tatap muka di sekolah. Hal itu membuat sekolah dan guru tidak bisa secara intensif memantau perkembangan dan kondisi AI.

Mengenai tindak lanjut terhadap AI, ia akan membahasnya dengan para stakeholder sekolah. Opsi mengeluarkan siswi itu, menurut Drajat, juga bukan tindakan tepat.

“Lalu setelah dikeluarkan mau sekolah dimana. Kita juga enggak punya dasar mengambil tindakan tersebut. Kasihan masa depannya,” katanya. Wardoyo

Exit mobile version