Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Gerai Giant Resmi Tutup. Ini Dia Fakta-Fakta di Baliknya

Ilustrasi / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Seluruh gerai supermarket Giant resmi ditutup Minggu (1/8/2021). PT Hero Supermarket memastikan gerai tersebut tidak akan beroperasi lagi.

Sebenarnya, pihak manajemen perusahaan telah mengumumkan hal tersebut pada Mei 2021 lalu. Berikut adalah fakta-fakta terkait ditutupnya Giant yang dilansir dari Liputan6.com.

 

Berikan Kompensasi Sesuai UU Cipta Kerja

Penutupan seluruh gerai Giant ini telah dikomunikasikan dengan seluruh pekerja. Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket, Diky Risbianto mengatakan bahwa manajemen memperlakukan seluruh pekerja secara adil.

Tak hanya itu, ia juga memastikan jika perusahaan memberikan kompensasi kepada seluruh pekerja melebihi apa yang telah diatur pemerintah atas penutupan gerai ini.

“Sebagai ungkapan terima kasih kami atas dukungan dan kerja keras karyawan yang terdampak, kami akan memberikan kompensasi di atas jumlah yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja untuk memudahkan masa transisi mereka,” ujarnya, seperti dikutip dari Liputan6.

Ada 2.700 Karyawan yang Terancam PHK

Penutupan gerai Giant itu akan merumahkan sekitar 2.700 karyawan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, mengatakan penutupan gerai itu  karena faktor bisnis dan akibat dari pandemi covid-19.

“Bahwa penutupan Giant Hypermarket merupakan keputusan bisnis sebagai akibat pandemi covid-19 dan persaingan usaha, serta melihat potensi pertumbuhan lebih tinggi ke arah brand lain,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, (6/4/2021) lalu.

 

Karyawan Bisa Pindah ke Lini Bisnis Lain

Perusahaan mengungkap bahwa karyawan yang terdampak penutupan Giant bisa pindah ke lini bisnis Hero Group lainnya.

PT Hero Supermarket Tbk berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis lainnya yang memiliki potensi bisnis positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket.

Perusahaan menyatakan bahwa mereka akan memfokuskan investasi dan mengembangkan bisnis tersebut karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik dibanding Giant.

“Selain itu, kami berharap akan ada kesempatan bagi sejumlah karyawan kami yang bekerja di gerai yang mungkin akan diambil alih oleh perusahaan ritel lain,” tulis perseroan.

 

Akan Buka Lebih Banyak Gerai IKEA dan Buka 100 Gerai Guardian

Perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir 2022,” kata Patrick Lindvall, Direktur PT Hero Supermarket Tbk.

Lebih lanjut, PT Hero Supermarket Tbk akan mengubah lima gerai Giant menjadi gerai IKEA untuk menambah aksesbilitas bagi pelanggan. Harum Ika Praningrum

Exit mobile version