Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Inovatif! Mahasiswa UMS Olah Daun Pepaya dan Putri Malu Jadi Bahan Insektisida yang Dapat Berantas Kutu Beras

Produk Inpalayu karya mahasiswa UMS. Foto: dok

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan inovasi baru mereka dengan mengolah daun-daun pepaya dan putri malu menjadi insektisida nabati.

Hal ini bertujuan sebagai upaya penanganan ketahanan pangan yang ramah lingkungan dalam program Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Insektisida ini diberi nama INPAYALU atau singkatan dari Insektisida Nabati Daun Pepaya dan Daun Putri Malu. Kreatifitas mahasiswa UMS ini muncul berdasarakan keresahan mengenai penggunaan Insektisida Sintetis dalam jangka lama, yang dapat berefek berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Selain itu, TIM PKM-K yang terdiri dari lima mahasiswa ini juga mempunyai tujuan lain, yaitu untuk mencegah hama kutu beras dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungan sekitar.

Diketahui bahwa INPAYALU mempunyai zat Pappain, Flavonoid, dan tannin yang didapat dari extrak daun pepaya (Carica Papaya) di tambahkan dengan ektrak daun Putri Malu (Metanolik Mimosa Pudica Linn) yang mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, serta fenolik. Bahan-bahan tersebut efektif untuk mencegah dan mengusir kutu beras yang meresahkan.

Uniknya, insektisida ini dikemas dengan apik, yaitu dengan bentuk menyerupai kantong teh celup, sehingga sangat mudah untuk digunakan dan disimpan. Insektisida pencegah kutu beras ini, dapat bertahan selama satu bulan lebih.

 

Selain itu, produk serupa juga belum ada yang membuat, jadi dari segi ekonomi, jika dipasarkan, pasti akan laris.

TIM PKM-K yang beraggotakan Eka Siwi Rendang Oktavia (Pendidikan Biologi), Fena Mulyana (Pendidikan Biologi), M. Galih Wicaksono (Pendidikan Biologi), Khansa Nindya Rafika (Farmasi), M.Sofyan Habibburrohman (Teknik kimia) ini berada di bawah bimbingan Endang Setyaningsih, S.Si., M.Si (Dosen Pendidikan Biologi).

Endang Setyaningsih, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing menyampaikan, dengan adanya PKM-K ini diharapkan dapat membantu petani ibu rumah tangga dan pedagang dalam menghindari ancaman kutu beras.

M.Sofyan Habibburrohman, salah satu anggota tim berharap dengan dengan adanya INPAYALU dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam melestarikan tanaman pembasmi hama/kutu dan menurunkan tingkat populasi kutu yang berada dalam beras.

“Saya berharap agar masyarakat semakin peduli dengan tanaman herbal yang memiliki efek untuk mengurangi hama dengan menggunakan IPAYALU,” ujar Habibburrohman.

Kepala Biro Kemahasiswaan UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari. ST, MT, IPM menyampaikan hasil luaran PKM-K dapat menjadi Produk Kreatifitas yang bermanfaat secara luas dan memiliki nilai ekonomi. Elysa Indriyani

Exit mobile version