SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Target capaian vaksinasi Soloraya yang dipacak 75 persen akhir bulan ini oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berpotensi besar gagal tercapai.
Ini menyusul realita masih seretnya pasokan vaksin ke daerah hingga pekan kedua Agustus ini.
Janji 15.000 dosis untuk Sragen yang disampaikan Pak Menko sepekan lalu, hingga kini belum terealisasi lantaran kiriman yang ada masih jauh di bawah angka itu.
“Seminggu ini cuma 5.000. Tapi Alhamdulillah kemarin bisa 7.000 vaksin sehari. Hari ini belum tahu (berapa) tapi yang jelas persediaan di DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) sudah habis,” papar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, ditemui di sela memantau vaksinasi di Balai Desa Pantirejo, Rabu (11/8/2021).
Bupati mengiyakan saat berkunjung ke Sragen sepekan lalu, Pak Menko memang sempat menyebut Sragen akan diberi jatah Rp 15.000 dosis perhari.
Kala itu ia memang setengah ditantang apakah siap dengan penambahan jumlah itu dan ia jawab siap.
“Ya kemarin janjinya perhari 15.000,” ujarnya.
Terkait seretnya pasokan dan stok yang habis saat ini, Bupati Yuni mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait hal itu.
Dirinya sudah mengirim pesan ke Gubernur Jateng untuk meminta pasokan vaksin karena kondisi stok atau buffer vaksin di DKK saat ini memang nol.
“Kita sudah WA (WhatsApp) Pak Gub nyuwun vaksin. Beliau jawab siap. Kita tunggu saja,” imbuhnya.
Atas kondisi itu, Bupati pun menilai agak pesimis target cakupan vaksin 75 % hingga akhir Agustus yang dicanangkan Pak Menko bisa tercapai.
Pihaknya berharap pasokan vaksin bisa bertambah sesuai dengan yang dijanjikan.
“Kalau seperti ini (kurang dan kosong), ya nggak bisa (tercapai). Karena kan tergantung vaksinnya. Kemarin kan hitungannya 15.000 (pasokan vaksin) per hari. Kemarin baru 7.000 dan saat ini sudah habis,” jelasnya.
Ia berharap realita kekosongan vaksin di lapangan utamanya di Sragen bisa segera direspon oleh Pemprov dan pusat. Sehingga tingginya animo warga untuk segera divaksin bisa segera terlayani dan target herd immunity tercapai.
“Mudah-mudahan dengan ini Pak Gub bisa memberikan tambahan vaksin. Pemerintah pusat juga untuk Jawa Tengah (harap) dikhususkan, karena jumlah penduduknya cukup besar,” pungkasnya.
Meski demikian, bupati menyebut sejak kedatangan Menko Luhut, pencapaian vaksinasi di Sragen sudah meningkat signifikan.
Sebelumnya baru 12 persen, sepekan terakhir sudah naik jadi 15,5 persen. Satu persen capaian setara dengan 7.500 orang.
Sebelumnya diberitakan, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan cakupan vaksin di Soloraya mencapai 75 % hingga akhir Agustus ini. Hal tersebut disampaikan Luhut, di sela kunjungannya ke Sragen, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021)
“Soloraya kita mau supaya 75 persen (tervaksin) sampai akhir bulan ini. Seperti di Sragen, kita (bicara) dengan Ibu Bupati, kita mau 15.000 (vaksin) sehari, lebih juga siap. (Jumlahnya) Terserah Pak Menteri Kesehatan vaksinnya tambah, akan kita dorong,” ujarnya.
Sementara, vaksinasi di Desa Pantirejo hari ini berjalan penuh antusias. Ratusan warga hadir untuk mendapatkan vaksinasi. Bahkan petugas sampai kewalahan mengatur antrian untuk menghindari kerumunan. Wardoyo
