Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kematian Sragen Tinggi, Mas Gibran Bantu 100 Konsentrator Oksigen ke Bupati. Berharap Soloraya Bangkit

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat menyerahkan secara simbolis bantuan konsentrator oksigen ke Bupati Sragen, Rabu (18/8/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Sragen untuk menyerahkan bantuan 100 alat konsentrator oksigen ke Pemkab Sragen, Rabu (18/8/2021).

Bantuan konsentrator oksigen itu diberikan untuk membantu penanganan Covid-19 di Bumi Sukowati yang belakangan dilanda angka kematian tinggi.

Gibran menyerahkan bantuan kepada Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di ruang bupati. Ia mengatakan kedatangannya ke Sragen itu sebagai wujud menjaga kekompakan demi mempercepat penanganan Covid-19 di wilayah Soloraya.

Bantuan konsentrator diberikan untuk menekan angka kematian di Soloraya dan Sragen pada khususnya.

“Yang disampaikan Ibu Bupati tadi untuk penanganan covid-19 ini membutuhkan kekompakan dan sinergi Soloraya. Makanya harapannya dengan adanya konsentrator ini bisa menekan angka kematian di Soloraya kita segera bangkit dari pandemi ini,” papar Gibran seusai penyerahan bantuan.

Putra sulung Presiden Jokowi itu menyampaikan meskipun angka Covid-19 sudah melandai dan turun, ia berharap kewaspadaan dan antisipasi terus ditingkatkan.

Salah satunya dengan ketersediaan konsentrator oksigen tersebut. Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemkab Sragen.

“Saya kira oksigen ini sangat penting dan krusial dalam penanganan covid-19, yang paling penting ini bisa menekan angka kematian,” tandasnya.

Gibran menambahkan, pemberian bantuan untuk enam kabupaten di Solo Raya dilakukan setelah kebutuhan oksigen konsentrator di Solo tercukupi.

“Kebetulan kemarin dapat bantuan dari teman-teman saya dari Singapura 1.000 oksigen konsentrator. Kemudian kita berikan ke seluruh daerah Solo Raya,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sragen, Yuni Sukowati mengaku berterimakasih atas bantuan oksigen konsentrator sebanyak 100 unit ini. Diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat untuk penanganan Covid-19.

Yuni mengatakan, bantuan oksigen konsentrator bantuan dari Solo tersebut akan diserahkan ke seluruh puskesmas (25), rumah sakit (RS) baik negeri maupun swasta yang ada di Sragen.

“Jadi kalau nanti ada warga yang membutuhkan bisa kita bantu dengan oksigen konsentrator,” tandas Yuni.

Sebelumnya, Bupati Yuni menyampaikan dalam sepekan terakhir, tren kasus Covid-19 di Sragen mulai menurun.

Meski demikian, ia tak menampik kasus kematian pasien Covid-19 justru meningkat.

Berdasarkan data harian di DKK, angka kematian pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan.

Tercatat angka kematian perhari berkisar antara 5, 6, 8 hingga puncaknya pada Sabtu (14/8/2021) kemarin yang mencatat rekor 25 kematian pasien positif dalam sehari.

“Memang angka kematian kenapa meningkat. Faktanya adalah kematian meningkat itu tidak hanya di Sragen,” paparnya kepada wartawan usai menghadiri sidang paripurna istimewa di DPRD Sragen, Senin (16/8/2021).

Ia mengatakan berdasarkan data laporan harian yang ia terima dari DKK, angka kematian dalam beberapa hari terkahir memang meningkat.

Setelah dirunut, peningkatan itu terjadi karena adanya tambahan warga Sragen yang meninggal di luar Sragen.

Karena secara data kependudukan beridentitas Sragen, maka otomatis mereka akan dimasukkan data sebagai pasien meninggal Sragen.

“Jadi yang NIK Sragen semua masuk data di Sragen. Sehingga kayak kemarin yang meninggal 25 orang, padahal realitanya hanya 5 sampai 10. Kok bisa banyak? Ternyata sebagian meninggalnya di luar Sragen. Di seluruh Indonesia kalau ada warga Sragen meninggal di luar Sragen dan masih NIK Sragen ya terhitungnya berarti Sragen gitu,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version