Beranda Daerah Lawan Ketergantungan pada Gadget, Anak-anak SD di Kebumen Ini Digladi Seni Musik

Lawan Ketergantungan pada Gadget, Anak-anak SD di Kebumen Ini Digladi Seni Musik

Anak-anak dilatih musik untuk mengurangi ketergantungan pada gadget / Dok Pribadi

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, tren penggunaan gadget sudah melanda lebih dulu, bersamaan dengan datangnya era milenial, di mana teknologi informasi menjadi semacam panglima.

Kini, bersamaan dengan hadirnya Covid-19, hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk di bidang pendidikan, nyaris menggantungkan pada gadget atau laptop.

Orang tua menjadi gamang untuk membedakan, anak-anak memegang gadget untuk belajar, main game atau untuk berselancar di dunia maya.

Ketergantungan pada gadget ini, di satu sisi bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak, yang ujung-ujungnya akan berpengaruh pada karaktar anak.

Untuk mengeliminir pengaruh buruk gadget terhadap anak itulah, mahasiswa KKN Unisri Surakarta, Dewi Masitoh melakukan pembelajaran seni musik kepada anak-anak SD di Desa Kemangguan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen.

Dalam bimbingan DPL Dr Herning Suryo, M.Si, Dewi Masitoh menjelaskan bahwa musik sangat penting diajarkan kepada anak sejak dini.

“Karena musik memiliki manfaat dalam meningkatkan kecerdasan dan perkembangan belajar anak. Di antaranya terhadap hasil belajar, emosional, intelegensi, daya ingat, konsentrasi dan kepekaan terhadap lingkungan,” ujar dia.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut! Mobil Hilux Gasak 10 Kendaraan di Tangerang, Lalu Tabrak Pagar Gudang Besi Hingga Roboh

Alat-alat  musik yang digunakan pada pembelajaran tersebut cukup sederhana, yakni pianika dan angklung.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak-anak yang sebelumnya kecanduan gadget agar tertarik dengan seni musik. Karena, selama pandemi pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menimbulkan dampak yang cukup besar, salah satunya yaitu anak-anak lebih sering bermain gadget dan menyebabkan kecanduan,” katanya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Minggu selama mahasiswa menjalani KKN Tematik. Selain belajar, kegiatan itu juga dapat digunakan sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang.

Sebelumnya, anak-anak mengisi hari Minggunya dengan gadget dan game online. Setelah adanya kegiatan itu, anak-anak sudah mengurangi penggunaan gadget dan sangat antusias mengikuti pembelajaran seni musik.

Yani, salah satu  orang tua anak, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN-T MBKM Unisri menggelar pembelajaran musik tersebut.

“Saya sangat bersyukur sekali, sekarang anak saya kalau di rumah sudah jarang bermain gadget, sekarang jadi sering bermain pianika dan menghafal lagu-lagu nasional. Terima kasih mbak Dewi karena telah mengadakan kegiatan yang positif untuk anak-anak kami,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dengan kegiatan itu, Dewi berharap ke depannya anak-anak dapat mengurangi penggunaan gadget agar tidak kecanduan. Selain itu, anak-anak juga diharapkan dapat menghafal dan lebih mencintai lagu-lagu nasional dibandingkan dengan lagu-lagu yang tidak seharusnya didengarkan oleh anak-anak. Suhamdani