Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKN UNS Gelar Webinar untuk Mengurangi Berita Hoaks di Medsos

Dok Pribadi

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, di sisi lain diperparah oleh maraknya berita-berita hoaks terkait pandemi.

Hal itu, jika tidak disaring dan diantisipasi, bisa meresahkan masyarakat, yang ujung-ujungnya bisa membuat celaka dan membuat stres masyarakat awam yang tak tahu apa-apa.

Sayangnya, dewasa ini muncul tren baru yang bisa merugikan, yakni ngebet sharing informasi di komunitas tanpa melihat dulu kebenaran berita tersebut.

Tim KKN UNS Surkarta di Desa Girilayu melihat, dibutuhkan etika dalam bermedia sosial, yang tujuannya untuk mengurangi penyebaran berita hoaks di kalangan masyarakat.

Untuk itulah, Tim KKN UNS menggelar webinar “Etika Bermedia Sosial di Situasi Pandemi Covid-19” pada Sabtu (21/8/2021).

Kegiatan itu diadakan karena di tengah pandemi covid-19 banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta dan data.

Berita tersebut dikenal dengan berita hoaks, banyak berita hoaks yang bertebaran di media sosial seperti whatsapp, facebook, twiter, dan lain-lain. Oleh karena itu, kegiatan webinar itulah dilakukan.

Acara webinar tersebut ditujukan kepada masyarakat di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar.

Meskipun kegiatan itu dilakukan secara daring, masyarakat sangat antusias mengkuti kegiatan dari awal hingga akhir dan juga aktif bertanya.

Pembicara dalam webinar merupakan mahasiswa dari Program Studi S1- Ilmu Hukum sekaligus menjadi anggota tim KKN desa Girilayu, Alfendo Yefta.

Dalam paparannya, dia mengatakan bahwa memang di era 4.0 ini semua hal sudah berbasis media. Hal itu selain memberikan dampak yang baik, sosial media juga memberikan dampak buruk terhadap penggunanya.

Salah satu dari banyak dampak negatif sosial media adalah banyaknya berita bohong atau hoaks.

Ia juga menyampaikan tips untuk menghindari hoaks seperti memperbanyak literasi konten positif, bersikap teliti terhadap semua informasi, dan tidak membagikan atau menyebarkan kembali berita hoaks tersebut ke komunitas yang lebih luas.

“Saya harapkan webinar ini dapat mengedukasi masyarakat Girilayu untuk lebih berhati-hati menggunakan sosial media dan teliti dalam menerima informasi yang belum tentu  kebenarannya. Mengingat, jika kita menyebarluaskan berita yang belum pasti kebenarannya maka bisa berpotensi pidana” jelas Fadhiya selaku tim KKN, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews. Suhamdani

 

Exit mobile version