JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Mangkunegoro IX Pernah Jadi Menantu Presiden I RI, Soekarno

Paundra bersama Ibunya, Sukmawati Soekarnoputri. Foto: tribunnews
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM KGPAA Mangkunegoro IX terlahir dengan nama GPH Sujiwakusuma pada 18 Agustus 1951.

Dia merupakan  putra laki-laki kedua dari KGPAA Mangkunegoro VIII. Pada masa anak-anak dan remajanya, dia memiliki nama Pangeran Kusuma.

Jika dirunut ke belakang,  Mangkunegoro IX memiliki gandeng ceneng (keterkaitan) dengan Presiden RI pertama, Ir Soekarno.

Mangkunegoro IX mempersunting putri Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri, namun di tengah perjalanan pernikahannya, pasangan ini bercerai, sebelum Mangkunegoro diangkat menjadi pemegang tahta di Mangkunegaran.

Dari puteri presiden I RI Soekarno ini, Mangkunegoro IX memperoleh dua orang anak, yakni GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara dan GRA Putri Agung Suniwati.

Baca Juga :  Keluarkan SE THR untuk Ojol dan Kurir, Pemkot Solo: Sifatnya Imbauan, yang Memutuskan Aplikator

Sebagaimana diketahui, Paundrakarna pernah menjadi wakil rakyat di DPRD Surakarta, namun mundur pada 8 September 2011 silam lantaran kesibukannya berkesenian.

Sementara itu, dengan isteri keduanya, Sujiwakusuma memperoleh dua keturunan, yakni GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan GRA Ancillasura Sudjiwo.

Sebenarnya, GPH Sujiwakusuma bukanlah calon raja utama di Mangkunegaran kala itu. Pasalnya, dia  adalah anak laki-laki kedua dari Mangkunegoro VIII.

Namun, lantaran kakaknya yang semula merupakan pewaris takhta meninggal dunia, maka gelar putra mahkota dilimpahkan kepada Pangeran Sujiwakusuma.

Baca Juga :  Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Sepanjang 22 KM Saat Mudik Lebaran 2024

Sebagaimana diketahui, Mangkunegaran merupakan salah satu dari kerajaan pecahan Mataram Islam yang ada di Jawa, selain Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman yang muncul belakangan.

Raden Mas Said atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa, adalah pendiri dan pemimpin pertama Istana Mangkunegoron. Pendirian itu sebagai buah dari Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757. Setelah bertakhta, Raden Mas Said bergelar Mangkunegoro I. Suhamdani

Disarikan dari berbagai sumber

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com