JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Mengapa Wonogiri Masih Masuk Level 4 Padahal BOR RS Turun Drastis Kasuspun Turun Jauh?

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com / Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam perpanjangan PPKM kali kesekian ini, ada fakta bahwa Kabupaten Wonogiri masuk ke dalam daerah kategori level 4. Demikian juga dengan enam kabupaten/kota yang ada di eks karesidenan Surakarta.

Masuknya Kota Gaplek ke dalam level 4 menjadi pertanyaan di tengah masyarakat. Mengingat jika dilihat dari angka kasus Corona yang terus menurun.

Selain itu bed occupancy rate (BOR) alias keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit juga sudah turun banyak. Mestinya, Wonogiri sudah masuk level 3.

Lantas pertanyaannya kenapa Wonogiri masuk level 4. Apakah ada beda data antara daerah dan pusat atau ada faktor lainnya?.

Jika pertanyaan ini disampaikan ke Bupati Wonogiri Joko Sutopo maka jawaban ini yang didapat.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Setengah Bulan Telah Terjadi 564 Kasus Pidana dan 877 Kecelakaan Lalulintas

Bupati yang akrab disapa Jekek ini menerangkan memang iya kasus sudah turun. Pun dengan BOR RS rujukan pasien COVID-19 juga turun.

Bupati juga menegaskan bahwa saat ini Wonogiri masuk dalam level 4. Bersamaan dengan enam daerah lainnya di eks Karesidenan Surakarta.

“Memang kasus sudah melandai, BOR juga turun. Tapi kita masih di level 4,” jelas Bupati baru-baru ini.

Pihaknya menerangkan, penentuan level dilakukan berdasarkan kondisi aglomerasi. Yakni penggabungan kabupaten dan kota sekitarnya. Lantaran itu semua daerah di eks Karesidenan Surakarta masih masuk ke dalam level 4.

“Kami tidak mempersoalkan masuk level 4 atau zona merah. Karena berdasarkan hasil gabungan dari daerah lain di Surakarta. Semangat positifnya adalah wilayah-wilayah yang digabungkan dalam aglomerasi itu berupaya secara kolektif untuk saling berkontribusi menurunkan level PPKM dari empat menjadi tiga hingga level dua,” beber Jekek.

Baca Juga :  Ide Lomba Peringatan Hari Kartini 2024, Inspiratif!

Mengacu pada laporan harian COVID-19, angka penularan dan jumlah kasus kematian di Wonogiri menurun banyak. Warga yang dirawat di fasilitas isolasi terpusat atau terpadu (Isoter) juga berkurang.

“Kalau berdasarkan riilnya Wonogiri masuk zona tiga,” tandas Jekek.

Informasi yang diperoleh, ada total 369 tempat isolasi perawatan yang dimiliki di seluruh rumah sakit rujukan. Dari jumlah itu hanya terisi 99 atau 27,35 persen. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com