JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pengamat: Airlangga Hartarto Terapkan Konsep Ekonomi Kerakyatan

Airlangga Hartarto / Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis kolaborasi strategis antara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek Group) dan perusahaan ride-hailing Grab dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia.

Hal itu, menurut Airlangga dapat dilakukkan apabila kedua perusahaan tersebut merangkul Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara inklusif.

“Semoga sinergi dan kolaborasi antara Grab dan Emtek dapat menjadikan Indonesia negara ekonomi digital, minimal 5 besar di dunia,” kata Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Menurut Airlangga, yang dapat dilakukan kedua perusahaan itu untuk mendorong terwujudnya ekonomi digital, di antaranya dengan menyediakan teknologi yang ramah terhadap setiap kalangan.

Mulai dari para penyandang disabilitas, perempuan dan UMKM di daerah yang terdepan, terpencil dan tertinggal.

“Salah satu bentuk kerja sama Emtek Group dan Grab adalah memberdayakan UMKM, terutama di daerah-daerah tier dua dan tiga di Indonesia melalui Festival Kota Mapan. Program ini akan mulai digelar pada September 2021,” beber Airlangga.

Baca Juga :  Begini Luas Dampak Gempa Tuban, di Surabaya, 160 Pasien Dievakuasi dari RS Airlangga

Airlangga mengatakan, kemitraan strategis tersebut  akan membantu memperluas digitalisasi dan peluang ekonomi UMKM.

Pemerintah, katanya, selalu memberikan dukungan terkait berbagai program transformasi digital. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan pola perilaku masyarakat sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial dan kegiatan ekonomi.

Sehingga saat ini lebih banyak masyarakat melakukan aktivitas secara digital, termasuk berwirausaha.

“Kami juga sangat mengapresiasi karena memberikan peluang bagi UMKM mempercepat transformasi digital, guna meningkatkan daya saing yaitu melalui Festival Kota Mapan. Hal ini sejalan dengan arahan presiden, pandemi ini sebaiknya dijadikan momentum percepatan transformasi digital,” tuturnya.

Airlangga mencontohkan, saat ini tercatat ada sebanyak 64,2 juta pelaku UMKM di Indonesia. Namun dari jumlah itu baru 21 persen pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi seperti memanfaatkan platform digital e-commerce untuk memasarkan produknya.

 

Ekonomi Kerakyatan

Pada bagian lain, melihat komitmennya terhadap pelaku UMKM, Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survey (INES), Andrian Indra menilai bahwa Airlangga Hartarto memiliki keistimewaan dan nilai lebih di kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga :  Pengamat: Manuver NasDem Fokus untuk Selamatkan Partai, PKB tinggal Tunggu Waktu

“Perhatiannya yang sangat besar pada kehidupan sektor informal, yang notabene merupakan 97 persen menjadi mata pencaharian rakyat Indonesia, tak dapat diragukan lagi. Ini yang membuat beliau (Airlangga-red) menjadi istimewa,” jelas Andrian Indra.

Keberpihakan terhadap para pelaku UMKM tersebut, menurut Andrian, memperlihatkan betapa Airlangga sebenarnya mengikuti cara Bung Karno yang berpatokan pada ekonomi kerakyatan dan politik Trisakti.

Andrian menambahkan, ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, yang pada konteks Indonesia adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Airlangga Hartarto benar benar mencoba untuk menerapkan ekonomi Pancasila yaitu suatu bentuk sistim perekonomian yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong,” sambungnya.

Andrian secara khusus mengapresiasi keberpihakan Airlangga pada kelompok masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengemudi ojek online. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com