JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Polres Boyolali Perkuat 3T dengan Aplikasi Silacak

Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Meski PPKM hampir berakhir, jajaran TNI/Polri tidak mau  lengah. Jajaran Babinsa dan Babinkamtibmas dikerahkan guna mengoptimalkan Satgas Covid-19 hingga tingkat desa.

Upaya pelacakan kontak erat kasus Covid-19 pun terus dibenahi. Tak hanya itu, proses pelacakan secara online mulai dilakukan dengan aplikasi Silacak. Aplikasi itu memperkuat pelacakan manual yang dilakukan sebelumnya.

“Dalam temuan kasus, proses tracing, testing dan treatment wajib dilakukan. Pelacakan tidak hanya secara manual, namun, bisa secara elektronik menggunakan aplikasi Silacak,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Selain itu, pihaknya juga membuat panduan kegiatan tracing, testing dan treatment (3T) khusus bagi anggota Babinsa dan Babinkamtibmas. Sehingga proses pelacakan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

“Upaya ini juga didukung dengan swab antigen dan swab PCR, sesuai arahan Panglima TNI saat kunjungan ke Asrama Haji Donohudan (AHD) beberapa waktu lalu,”  ujarnya.

Baca Juga :  Menhub Budi Karya Kunjungi Pos Terpadu Ops Ketupat Candi 2024 Polres Boyolali

Bahkan, pihaknya juga memperkuat kerjasama dengan Puskesmas untuk memaksimalkan 3T.

“Sehingga kasus terkonfirmasi bisa sedini mungkin kami tindaklanjuti untuk mencegah penyebaran dan entri data di silacak bisa maksimal.”

Terkait hal itu, Kapolres meminta masyarakat bersikap kooperatif kepada petugas. Dalam artian mau membantu, menerima dan mau ditracing jika ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu 3T dapat dimaksimalkan sehingga bisa meminimalisir potensi meluasnya penularan. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com