Beranda Nasional Jogja PPKM Level 4 Diperpanjang, 60 Persen PKL di Malioboro Tetap Buka

PPKM Level 4 Diperpanjang, 60 Persen PKL di Malioboro Tetap Buka

Pelaku usaha di kawasan Malioboro keberatan adanya perpanjangan PPKM, Kamis (21/1/2021) / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha di kawasan Malioboro, Yogyakarta sudah banyak yang mulai membuka lapaknya maski PPKM masih berlangsung.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah menambah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021.

“Perpanjangan PPKM Level 4 untuk PKL memang 60 persen sudah buka, tapi akses Malioboro belum dibuka jadi ada pembatasan-pembatasan,” kata Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Malioboro-Ahmad Yani (Pelmani) Slamet Santoso, saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Hal kedua, para pedagang berharap kebijakan pemadaman listrik saat malam hari oleh pemerintah diundur lagi sampai dengan pukul 22.00.

“Sekarang kan jam 20.00 dipadamkam. Ya kami minta diundur lagi lah pemadamannya jam 22.00 gitu,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah kota Yogyakarta mengeluarkan kebijakan khusus terkait jam operasional para PKL, yang tadinya hanya sampai jam 20.00 diharapkan menjadi jam 22.00.

Baca Juga :  Talud Longsor di Bantul Rusak Dua Unit Rumah

“Mudah-mudahan memberikan akses kelonggaran wisata di Malioboro. Jam operasional bisa ditambah sampai jam 22.00,” terang dia.

Ia menegaskan bahwa saat ini hampir seluruh anggota Pelmani telah mendapat vaksin untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.

Dengan demikian, hal itu diharapkan Santoso mampu menjadi jaminan bagi PKL, serta memberikan rasa aman bagi wisatawan.

“Kami 95 persen sudah divaksin. Jadi sudah ada benteng,” tegas dia.

Sementara, pelaku jasa travel wisata bernama A’ang memilih pasrah dengan adanya perpanjang PPKM Level 4 saat ini.

Menurutnya saat ini usaha travel peejalanan wisata belum dapat bergerak lantaran pembatasan aktivitas masih berlaku.

Mirisnya, kini pemerintah terus menambah masa PPKM Level 4 tersebut sebagai upaya penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Merasa Tertipu, Puluhan Pedagang Pasar Sambilegi Gugat BMT BUS di PA Sleman

“Karna diperpanjang lagi ya jadi gak ada pengaruh sigjifikan. Kan terdampaknya sudah dari kemarin, jadi terbiasa malahan,” katanya.

www.tribunnews.com