JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Rajin Ziarah ke Gunung Kemukus, Pengusaha Asal Jatim Helly Mundarto Mendadak Jadi Ahli Spiritual Kondang. Tamunya dari Jakarta sampai Papua, Kebanyakan Para Pejabat

Haji Helly Mundarto saat berpose bersama salah satu calon Bupati yang akhirnya terpilih dalam kontestasi Pilkada 2020 lalu. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Makam Pangeran Samudera di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen sudah lama dikenal sebagai salah satu lokasi wisata religi tersohor di negeri ini.

Entah benar atau hanya sekadar sugesti, faktanya makam Pangeran Samudera yang berada di puncak gunung Kemukus itu hampir setiap malam Jumat Pon selalu ramai dikunjungi pecinta wisata religi.

Tak hanya lokal, pengunjung luar kota bahkan hingga luar Jawa selalu tak pernah melewatkan untuk berziarah di hari-hari ritual yakni malam Jumat dan Jumat Pon.

Apalagi di malam satu Sura atau 1 muharram, yang menjadi momentum tradisi Larap Slambu, banyak pengunjung rela datang menginap untuk mendapat berkah berupa air sisa jamasan slambu dan potongan kain Slambu makam Pangeran Samudera.

Bagi sebagian pengunjung, tradisi ziarah di Gunung Kemukus memang diyakini telah membawa keberkahan dalam berbagai hal. Ada yang usahanya makin lancar, permintaan dikabulkan hingga ekses positif dalam kehidupan lainnya.

Salah satu tokoh yang merasakan tuah dari Gunung Kemukus itu adalah H Helly Mundarto. Pengusaha berusia 50 tahun asal Babat, Jalan Jombang, Lamongan, Surabaya, Jatim itu kini mendadak moncer lewat keahliannya sebagai ahli kebatinan dan konsultan spiritual.

Selain memiliki usaha rumah makan sea food ternama di Lamongan, Haji Helly, sapaan akrabnya, belakangan memiliki julukan baru sebagai ahli spiritual tersohor.

Saat ditemui ketika berziarah di Gunung Kemukus, Selasa (10/8/2021) ia menuturkan ilmu kebatinan itu ia rasakan sekitar beberapa tahun lalu sepulang dari ziarah dan tahlilan di Makam Pangeran Samudera.

Berkat ketekunannya berziarah dan berdoa di makam pangeran Samudera, ia bisa melihat dan menerawang hal ghaib hingga banyak diminta membantu konsultasi spiritual.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Seperti ruwatan, membuka aura hingga membantu ilmu kawibawan bagi calon pejabat atau pemimpin yang akan bertarung di sebuah kontestasi.

“Saya sudah tujuh tahun ziarah ke Makam Pangeran Samudera. Selain usaha saya makin lancar, Alhamdulillah sekarang saya jadi banyak dikenal karena ilmu kebatinan dan spiritual. Ya diminta bantu membuka aura, meruwat, sampai konsultasi spiritual calon-calon yang akan maju ke Pilkades, pemilihan bupati dan lainnya. Dan Alhamdulillah hampir semua yang datang berhasil dan terpilih,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Haji Helly Mundarto, pengusaha sekaligus ahli supranatural asal Lamongan Jatim saat menggelar sedekah dan tahlilan di kompleks makam Pangeran Samudera pada 1 Sura, Selasa (10/8/2021). Foto/Wardoyo

Helly mengaku sejak awal tak pernah terbersit akan memiliki kelebihan supranatural. Ia merasa semua itu datang berkat ketekunannya berziarah dan berdoa di Makam Pangeran Samudera.

Sejak beberapa tahun terakhir, dirinya mulai banyak dikenal. Hingga akhirnya banyak tamu-tamu yang datang berkonsultasi soal kebathinan hingga meminta dibantu membuka aura kawibawan.

“Tamu saya Alhamdulillah datang dari mana-mana. Ya ada orang biasa, pengusaha, tapi yang paling banyak yang mau nyalon Kades sampai nyalon Bupati. Mereka datang dari sekitar Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan, Lampung sampai Papua. Saya juga heran, nggak pernah memberitahu tapi ternyata yang datang malah makin banyak. Mungkin ini yang dinamakan berkah,” terangnya.

Lebih lanjut, Helly menuturkan untuk calon pejabat, biasanya datang untuk dibantu meruwat dan menghilangkan pengaruh negatif.

Kemudian mereka meminta dibantu agar memiliki kewibawaan, disegani dan bisa terpilih apabila maju kontestasi. Bahkan hampir sebagian besar calon Kades di wilayah Tuban, Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan sekitarnya pernah mendatanginya.

“Alhamdulillah banyak yang jadi juga,” terangnya.

Tak hanya melulu urusan kebatinan, beberapa sesepuh hingga tokoh agama juga dekat serta sering berkonsultasi dengannya. Hal itu tak lepas dari jiwanya yang terbuka dan siap membantu tanpa pernah melihat latar belakang apapun.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo
Haji Helly Mundarto saat berpose bersama salah satu calon Bupati yang akhirnya terpilih dalam kontestasi Pilkada 2020 lalu. Foto/Istimewa

Di bagian akhir, Haji Helly menyebut apa yang dilakoninya tak lain hanya sekadar ingin membantu masyarakat atau tokoh yang datang.

Bahkan sebagai wujud syukur, setiap 1 Sura dirinya juga tak lupa melakukan doa tahlilan dan sedekah di kompleks makam Pangeran Samudera.

“Saya tidak pernah menarik biaya atau menarik tarif. Siapa yang datang berkonsultasi dan minta bantuan, saya siap bantu sebisa dan semampu saya. Karena hakekat manusia ada pada sisi kemanfaatan bagi orang lain,” tandasnya.

Terpisah, Penanggungjawab Obyek Wisata Makam Pangeran Samudera, Marcellus Suparno menyampaikan mayoritas pengunjung memang datang untuk berziarah ke Makam Pangeran Samudera.

Ia menampik kabar atau mitos sesat bahwa jika ingin terkabul maka harus melakoni ritual berhubungan intim dengan pasangan lain.

Perihal banyak yang beranggapan ziarah di Gunung Kemukus bisa memperlancar usaha, rejeki dan lainnya, menurutnya hal itu tergantung keyakinan masing-masing.

“Kalau itu (memperlancar usaha) tergantung keyakinan. Yang jelas di sini pengunjung doa dan ziarah di makam Pangeran Samudera,” tuturnya.

Marcellus Suparno. Foto/Wardoyo

Untuk prosesi Larap Slambu tahun ini, sudah digelar hari ini Selasa (10/8/2021) bertepatan tanggal 1 Sura. Namun prosesi Larap Slambu hanya digelar internal dan tidak dibuka untuk umum lantaran masih dalam masa pandemi dan PPKM.

“Tadi hanya melibatkan 12 orang dari internal juru kunci dan lainnya. Tidak dibuka untuk umum, karena secara status obyek wisatanya masih ditutup karena PPKM,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com