
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Prosesi pemakaman Almarhum Mangkunegoro IX berlangsung selama satu jam mengingat banyaknya tahapan penggunaan material penguburan termasuk pasir halus.
Selain itu sebelum dimasukkan ke liang lahat jenazah diadzankan terlebih dulu serta ditutup dengan doa secara Islam.
Juru Kunci Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar Hadi Hastono mengatakan prosesi pemakaman dilakukan menggunakan cara Islam karena pihaknya sudah mendapatkan mandat dari panitia.
“Benar acara pemakaman dilakukan secara Islam yakni sebelum jenazah djkubur terlebih dulu diadzankan dan pada bagian akhir didoakan secara Islam,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM disela acara pemakaman, Minggu (15/8/2021).
Adapun lamanya proses pemakaman disebabkan ada beberapa rangkaian acara yakni diawali dengan adzan jenazah, lalu tabur bunga, selanjutnya pengurugan dengan pasir halus tahap pertama.
Setelah itu lanjut Hadi Hananto diurug dengan tanah biasa dan setelah itu yahap terakhir peti disuruh dengan pasir halus lagi.
“Setelah tahap pasir halus selesai baru dibuat gundukan dari tanah biasa dan atasnya ditaburi bunga dan ditancap payung,” jelasnya.
Sedangkan pembacaan doa dilakukan setelah gundukan dipimpin oleh juru kunci disaksikan keluarga kerabat serta pelayat tamu undangan.
Kendati demikian Hadi Hananto mengakui banyak kerabat yang juga mendoakan dengan agama lain setelah tabur bunga selesai. Pasalnya kerabat almarhum banyak sekali dan beragam agama aliran serta kepercayaan.
“Yang jelas prosesi resmi dilakukan secara Islam namun terbuka bagi yang mendoakan dengan agama lainnya. Bahkan lanjut Hadi Hananto pada perlengkapan jenazah juga terdapat tanda salib dibawa saat jenazah diturunkan dari ambulan. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















