JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sebelum Ditemukan Tewas, Suparmi Ternyata Sudah Dalam Pengawasan Keluarga. Ini Masalahnya!

Petugas Polsek saat mendatangi lokasi penemuan mayat wanita di Sungai Bengawan Solo Patihan Sidoharjo, Rabu (4/8/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tewasnya wanita paruh baya bernama Sutarmi (51) yang ditemukan hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Dusun Dukuh RT 27, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (4/8/2021) pagi menguak cerita baru.

Ternyata wanita asal Dukuh Kangkung RT 5, Gentanbanaran, Plupuh, Sragen itu selama ini sudah dalam pengawasan keluarga.

Pasalnya belakangan, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan menderita penyakit menahun tak kunjung sembuh.

“Selama ini korban sudah dalam pengawasan keluarga karena mengalami gangguan kejiwaan dan sering pergi ke sungai. Tadi pagi, suami korban curiga sepulang membeli pupuk pukul 10.00 WIB, melihat korban sudah tidak ada di rumah. Ia lantas berinisiatif pergi ke Sungai Begawan Solo dan kemudian melihat sesosok mayat mengambang. Saksi lain sempat berusaha menolong dan membawa korban ke tepi namun kondisinya sudah meninggal dunia,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Data yang dihimpun di lapangan, mayat korban diketahui mengapung di sungai wilayah Patihan Sidoharjo oleh suami korban, keponakan dan anaknya sendiri sekitar pukul 11.00 WIB.

Seketika itu, ia langsung menghubungi pihak Relawan Poldes Sidoharjo.

“Kondisinya barusaja hanyut tapi waktu kami evakuasi sudah meninggal dunia. Hanyutnya sekitar 1 kilometer,” papar Koordinator Relawan Poldes Sidoharjo, Alfian Rendy Prasetyo, Rabu (4/8/2021).

Rendy menuturkan seusai dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sidoharjo untuk dilakukan swab antigen.

Karena hasilnya negatif, jenazah korban lantas dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Proses evakuasi melibatkan relawan dari berbagai unsur di antaranya Poldes, BPBD dan lainnya.

Sementara mayat Suparmi kali pertama diketahui oleh suaminya, Suparjo (64). Sebelumnya, tadi pagi ia kaget mendapati sang istri sudah tidak ada di rumah.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Setelah itu ia berinisiatif melakukan pencarian ke sungai. Karena selama ini korban sering diketahui berada di pinggir sungai. Tak lama berselang ia menemukan sesosok mayat mengambang di sungai.

Setelah memastikan itu istrinya ia langsung teriak minta tolong. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menyampaikan hasil identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Korban diduga hanyut terpeleset di sungai dan kemudian hanyut. Dari keterangan keluarga, selama ini almarhumah diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sering dipergoki berada di pinggir sungai.

“Kesimpulan sementara dari Tim Inafis Polres Sragen bahwa Kejadian tersebut murni laka air karena korban mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di samping depresi sakit perut yang tidak kunjung sembuh,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com