Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Segera Cek Daftar Aplikasi di Android Anda! 16 Aplikasi Android ini Dilaporkan Mengandung Virus Joker

Ilustrasi Android / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Para pengguna Android kini perlu berhati-hati saat hendak akan mengunduh aplikasi utamanya dari Google Playstore.

Hal itu karena toko aplikasi Google Playstore kerap kali ditargetkan oleh aktor jahat untuk menyerang perangkat Android pengguna.

Dikutip dari tempo.co pada pertengahan tahun ini saja terdapat sekitar delapan aplikasi Android yang disusupi oleh virus Joker.

Temuan dari Quick Heal Security Labs tersebut langsung direspon oleh Google dengan menghapus aplikasi malware tersebut.

Namun, seperti tak ada habisnya, virus yang menghantui pengguna Android sejak tahun 2017 tersebut kembali terdeteksi di 16 aplikasi lain. Temuan tersebut diumumkan oleh perusahaan keamanan siber Zscaler.

Dikutip dari laman truescoopnews.com via Tempo.co, 16 aplikasi yang terdeteksi mengandung virus Joker yaitu All Good PDF scanner, Blue Scanner, Care Message, Desire Translate, Direct Message, Hummingbird PDF Conventer-Photo to PDF, Meticulous Scanner, Mint Leaf Message-Your Private Message.

Kemudian, One Sentence Translator-Multifunctional Translator, Paper Doc Scanner, Part Message, Private SMS, Style Photo Collage, Talent Photo Editor-Blur Focus, Tangram App Lock, dan Unique Keyboard-Fancy Fonts & Free Emoticons.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa virus joker sendiri merupakan virus yang paling ditakuti karena dapat membobol rekening korban. Dalam beberapa kasus, virus ini membuat para korbannya berlangganan dengan aplikasi premium tanpa sepengetahuan mereka.

Sejak tahun 2017 hingga sekarang, Google telah memindai dan menghapus sebanyak 1.700 aplikasi Android yang disusupi virus tersebut.

Aplikasi ini jelas sangat merugikan jika sampai terinstal, karena bekerja secara senyap dan dapat menguras isi tabungan para korbannya. Korban biasanya baru akan mengetahui hal tersebut setelah menyadari ada yang tidak beres dengan rekening mereka.

Peneliti dari Quick Heal Security Lab, menjelaskan setelah virus ini menginfeksi smartphone, mereka dapat memanipulasi pesan teks, kontak, dan informasi lain yang digunakan untuk meretas rekening korban. Korban baru menyadari setelah tiba-tiba berlangganan layanan berbayar tanpa izin sebelumnya.

Sebagai tambahan informasi, virus ini banyak ditemui di aplikasi-aplikasi scanner. Untuk mencegah terjangkitnya virus ini di Android Anda, segera cek daftar aplikasi di gadget Anda.  Meski aplikasi tersebut telah dihapus oleh Google, aplikasi yang terpasang belum tentu dapat dihapus secara otomatis oleh Google Play Protect. Harum Ika Praningrum

Exit mobile version