SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi stok vaksin di Sragen makin menipis. Alih-alih dipasok 15.000 dosis perhari seperti janji Menko Luhut Pandjaitan, stok vaksin beberapa hari terakhir justru di ambang habis.
Bahkan hari ini, Jumat (13/8/2021) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melaporkan hanya menyuntikkan 2.277 dosis saja.
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menyampaikan vaksinasi hari Jumat tadi, total menyuntikkan 2.277 dosis saja. Rinciannya 1.932 dosis satu, 345 dosis 2 dan 57 dosis tiga.
Sementara untuk stok vaksin, ia menyebut masih menunggu dari provinsi. Menurutnya hingga petang tadi, petugas masih harus antri di Provinsi untuk menjemput vaksin.
Namun soal jumlahnya berapa dosis yang didapat, Hargiyanto belum bisa menyampaikan.
“Malam ini baru diambil ke provinsi. Tadi antri dari siang sampai malam. Tadi antriannya nomor 27. Padahal jam 18.00 WIB baru sampai antrian no 14,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (13/8/2021) malam.
Meski stok menipis, Hargiyanto menyebut jadwal vaksinasi untuk Sabtu. (14/8/2021) masih berlanjut.
Menurutnya, vaksinasi hari Sabtu masih digelar untuk penyuntikan dosis 1 dan dosis 2. Hanya saja untuk sasaran dan vaksin yang disuntikkan, tidak disebutkan.
Sehari sebelumnya, bupati menyampaikan stok vaksin sudah nol. Pemkab masih menunggu kiriman dari pusat dan provinsi.
Kondisi itu dinilai menyulitkan pencapaian target vaksinasi 75 persen yang dicanangkan Menko Luhut Pandjaitan.
Seretnya pasokan vaksin itu juga memaksanya untuk meminta tambahan dosis ke Gubernur maupun Menko Luhut Pandjaitan. Sebab janji dari Menko Luhut saat berkunjung ke Sragen pekan lalu, siap mengirim 15.000 dosis vaksin setiap hari ke Sragen. Wardoyo