Beranda Edukasi Kesehatan Tahukah Anda, Ibu Terinfeksi Covid-19 dan Ibu Pascavaksinasi Covid-19 Tetap Boleh Menyusui...

Tahukah Anda, Ibu Terinfeksi Covid-19 dan Ibu Pascavaksinasi Covid-19 Tetap Boleh Menyusui Lho!

Ilustrasi ibu menyusui / pexels

JAKARTA,  JOGLOSEMARNEWS.COM Baru-baru ini WHO menyatakan bahwa ibu yang tertular covid-19 dan ibu pascavaksinasi tetap boleh melakukan aktivitas menyusui.

“Virus penyebab covid-19 tidak terdeteksi pada air susu ibu (ASI) sehingga aktivitas menyusui tidak perlu dihentikan sang ibu saat tertular virus tersebut maupun pascavaksinasi,” ungkap Kantor Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Rabu, (4/8/2021).

Temuan tersebut dipublikasikan sekaligus untuk memperingati Pekan Menyusui Sedunia yang berlangsung setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus.

Dilansir dari Liputan6.com, Dokter Spesialis anak Wiyarni Pambudi mengatakan menyusui tidak boleh terputus apa pun status yang ibu. Apabila kondisi ibu cukup kuat untuk menyusui dan masih mau untuk terus menyusui, maka harus tetap dilakukan.

Wiyarni menambahkan bahwa pemberian ASI ini tetap dianjurkan karena adanya kandungan antibodi khusus pada ASI yang bisa lebih melindungi si kecil.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

“Terdapat antibodi imunoglobin A dan G yang secara spesifik berfungsi sebagai benteng perlawanan pada virus covid-19” jelasnya dalam acara Pekan Menyusui Sedunia 2021 secara virtual.

Aktivitas menyusui ini dapat dilakukan secara langsung maupun dengan cara memerah ASI. Sebagai bentuk pencegahan para ibu harus memperhatikan beberapa hal agar bayi tidak ikut tertular selama proses menyusui.

Beberapa pedoman tersebut di antaranya adalah ibu harus memakai masker baik saat menyusui maupun memerah ASI. Ibu yang hendak menyusui harus mencuci tangan terlebih dahulu secara efektif selama 20 detik. Ketiga, penting untuk memperhatikan sekaligus menjaga ventilasi lingkungan dan kebersihan benda yang disentuh. Keempat, mencuci pakaian pada suhu 60-90 derajat dengan deterjen.

Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk meminum banyak cairan, diet seimbang, dan tidur yang teratur. Kemampuan perkembangan dan pertumbuhan bayi juga perlu untuk terus dipantau. Harum Ika Praningrum