Tak terima dengan jawaban itu, mantan Walikota Surabaya itu langsung naik pitam.
“Masak bulanan. Pak kalau aku omong sudah, ya datanya sudah di depan ini saya pegang. Suwe eram. Ayo sini,” paparnya dengan nada tinggi.
Tensi tinggi berlanjut. Risma menyampaikan jika sampai berlama-lama KPS tidak disampaikan dan bantuan tak diambil dibiarkan, maka itu akan merugikan KPM penerima.
Sebab jika sampai tidak ambil sampai September, maka mereka akan diblokir lagi. Hal itu akan menambah derita para warga penerima.
“Kasihan, karena ini udah Agustus, kalau nggak diberikan September diblokir lagi dia, dua bulan,” jelas Risma.
Risma mencontohkan semestinya ketika ada persoalan dan perintah, sesegera mungkin dikerjakan dan dituntaskan. Mensos menyebut dirinya ketika ada perintah tugas, dikerjakan sampai tidak tidur. Bahkan Sabtu Minggu, juga masuk hanya demi memantau tugas dan memastikan semua bansos sudah tersalurkan kepada yang berhak.
“Ini serius Pak. Saya sampai tidak tidur. Saya pantau terus dari rumah, jam 01.00 WIB malam sudah selesai belum. Karena ini haknya orang miskin Pak,” urainya.
Lebih lanjut, Risma menekankan agar persoalan PKH yang belum cair, KPS dan KKS yang terblokir atau belum tersampaikan, segera diberikan. Sehingga KPM bisa segera mencairkan.
Ia memberi tenggat waktu dua hari dan awal pekan depan semua persoalan PKH yang belum cair, harus sudah clear. Aris
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com