JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

1.192 Calon Jemaah Haji Sragen Kuota 2021 Dipastikan Batal Berangkat, Kemenag Imbau Tetap Bersabar!

Muh Ulin Nur Hafsun. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 1.192 calon jemaah haji di Kabupaten Sragen kuota tahun 2021 dipastikan gagal berangkat.

Kementerian Agama (Kemenag) setempat pun meminta agar calhaj tetap bersabar sembari berharap pandemi segera berakhir sehingga keran ibadah haji kembali dibuka.

Hal itu disampaikan Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sragen, Muhammad Ulin Nur Hafsun. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia menyampaikan jumlah Calhaj di Sragen yang batal berangkat di 2021 tercatat sebanyak 1.192 orang.

Pembatalan dikarenakan memang tidak ada izin dari Pemerintah Arab Saudi untuk ibadah haji akibat pandemi Covid-19.

“Calon jamaah haji dari kabupaten Sragen tahun 2021 termasuk yang tidak jadi berangkat ada 1192 calon jamaah haji,” paparnya ditemui di sela acara Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Haji 2021 di IPHI Sragen kemarin.

Ulin menerangkan dari jumlah calhaj itu, yang melimpahkan porsi itu ada 70. Mereka melimpahkan kursi karena calhaj meninggal dunia sehingga jatah kursinya dilimpahkan ke ahli waris.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Pihaknya belum bisa memastikan kapan ibadah haji akan kembali dibuka setelah dua tahun ditunda akibat pandemi.

Meski demikian, sangat diharapkan pada musim haji tahun depan atau 2022, pintu ibadah haji bisa kembali dibuka dan jemaah bisa diberangkatkan.

“Kami masih belum tahu kapan dibukanya. Semua menjadi kewenangan Kerajaan Arab Saudi karena penentuan kuota itu dari pemerintah Arab Saudi. Tapi mudah-mudahan tahun 2022 besok sudah bisa,” terangnya.

Terkait pembatalan, Ulin mengimbau para calhaj tetap bersabar dan ikhlas menunggu.

Ia lebih memandang ada hikmah yang besar karena tidak hanya Indonesia, penundaan dan pembatalan juga dirasakan hampir semua jemaah haji sedunia.

“Insya Allah ada hikmah yang lebih besar. Karena semua jemaah haji sedunia merasakan,” tandasnya.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Subhan Cholid mengatakan di tahun 2020 ada 221.000 calon jamaah haji Indonesia yang batal berangkat karena tidak ada kuota secara internasional.

Kemudian di 2021, tidak ada kuota sama sekali karena pandemi dengan jumlah Calhaj yang batal di kisaran yang sama.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Sehingga praktis kuota Calhaj yang berangkat 2020 dan 2021 sebanyak sekitar 442.000, harus mundur.

Dengan ditiadakan selama tahun, otomatis memperpanjang antrian. Sejauh ini, pemerintah juga belum menerima pemberitahuan dari Arab Saudi kapan ibadah haji akan kembali dibuka.

“Iya (otomatis) nambah antri. Ini belum ada kepastian,” paparnya kepada wartawan.

Subhan berharap situasi kembali normal secara bertahap sehingga pintu keberangkatan haji bisa kembali dibuka.

Terkait kegiatan diseminasi, hal itu digelar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama calon jamaah haji terkait situasi riil yang terjadi.

Mulai dari penyebab, pertimbangan pembatalan hingga perkembangan perhajian dan umrah.

“Pemerintah Saudi sedang mempersiapkan rencana-rencana ke depan membuka secara bertahap penyelenggaraan umrah dan haji. Lalu bagaimana persiapan kita untuk mengikuti prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh arab saudi nantinya ketika umroh dan haji itu dibuka. Ini perlu disampaikan ke masyarakat,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com