BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Paparan Covid-19 di kawasan Soloraya mulai melandai. Dampaknya, tempat isolasi terpusat (Isoter) di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Boyoalali pun sudah kosong.
“Betul, kini kosong. Tiga pasien terakhir dipulangkan pada Rabu (29/9/2021),” ujar Ka Subsatgas Operasional Umum Isoter AHD, yang juga Dandim 0274 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy, Kamis (30/9/2021).
Bahkan, sampai hari ini belum ada lagi rujukan pasien yang akan menjalani isoter di AHD. Dengan demikian, maka bed occupancy rate (BOR) isoter AHD adalah 0 persen. Sehingga tempat tidur yang kosong sebanyak 684.
“Kami turut bersyukur dengan menurunnya angka kasus Covid-19 di Soloraya. Namun masyarakat jangan lengah dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).”
Terkait tentang RSDC AHD, disebutkan bahwa kini telah selesai pemasangan alat kesehatan. Seluruh ruangan dari lantai 1 sampai 3 sudah difungsikan. RSDC AHD telah memulai operasional sejak Agustus lalu. Bersamaan dengan pemasangan dan uji klinis.
“Ada dua pasien di RSDC saat ini, satu dari Sukoharjo dan satu pasien asal Solo. Sehingga BOR tercatat 0,6 persen. Sedangkan bed yang kosong ada 350 tempat tidur atau 99,4 persen.”
Sebelumnya, Koordinator Pelayanan Medis RSDC AHD, Ngemplak Rivan Danuaji mengungkapkan, rumah sakit tersebut belum resmi dioperasionalkan. RSDC AHD hanya menerima pasien yang benar-benar telah terkonfirmasi positif Covid-19.
“Pasien yang belum terkonfirmasi positif atau masih menunggu hasil pemeriksaan tidak bisa di rawat di RSDC AHD.”
Untuk kesiapan bangsal di lantai 1,2, 3 dan high unit care (HCU) sudah mencapai 100 persen. Tinggal kesiapan sistem yang masih perlu pembenahan. RSDC AHD memiliki 344 tempat tidur perawatan di lantai 1,2 dan 3 serta delapan tempat tidur HCU.
“Rinciannya, lantai satu untuk HCU dan ruang perawatan sebanyak 40 bed. Ruang perawatan lantai dua dan tiga masing-masing tersedia 152 tempat tidur.” Waskita