Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bagus Selo Desak Pemkab Karanganyar Usulkan Program Kemanfaatan di Balik Pembangunan Waduk Jlantah dan Gondang

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ketua DPRD Karanganyar, Jateng Bagus Selo mendesak Bupati Karanganyar untuk pro aktif jemput bola dengan mengusulkan program kemanfaatan seiring dibangunnya waduk Jlantah dan waduk Gondang  di Karanganyar.

Pasalnya,  banyak program pembangunan strategis yang ditawarkan oleh Kementrian PUPR kepada kabupaten yang teraliri air dari waduk-waduk baru yang sedang dibangun.

Dikhawatirkan jika Kabupaten Karanganyar terlambat alias pasif maka kedepan seiring waduk selesai dibangun maka pemerintah daerah tidak mendapat kemanfaatan apa-apa alias hanya menjadi penonton saja.

Sementara kabupaten didaerah hilir waduk yang akan menikmati kemanfaatan air waduk yang dibangun di Karanganyar sebagai tuan rumah.

“Kami mendapat informasi Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri dan Sragen pro aktif mengusulkan program turunan berupa proyek air bersih yang bahan bakunya bersumber dari waduk Jlantah dan waduk Gondang karena memang saat ini kementrian PUPR menawarkan itu, tapi Karanganyar pasif tidak mengusulkannya,” tandas Bagus Selo, Jumat (17/9/2021).

Menurut Bagus,  pihaknya tidak mengetahui mengapa dalam hal ini Bupati Karanganyar pasif tidak menyambut program-program turunan berbasis kemanfaatan air waduk yang tengah dibangun.

Padahal lanjut Bagus Selo mestinya Bupati bisa mengusulkannya karena basis anggarannya murni dari kementrian PUPR alias tidak dibebankan pada daerah. Diyakini jika Bupati Karanganyar pro aktif maka potensinya untuk disetujui sangat kuat sebab dua waduk itu dibangun di Karanganyar ibarat sebagai tuan rumah.

Alangkah ruginya lanjut Bagus Selo jika Karanganyar hanya menjadi penonton karena tidak bisa mau mengakses usulan proyek dari pusat.

“Misalnya Bupati mengusulkan  kemanfaatan air waduk untuk program  air bersih maka sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Meski begitu disatu sisi Bagus Selo menyadari alasan Bupati tidak mengusulkan program kemanfaatan air bersih salah satu faktornya disebabkan Karanganyar sudah kaya air bersih dari Gunung Lawu.

“Tetapi apa ruginya jika Karanganyar mengusulkan program karena anggaran dari APBN,” tegasnya.

Sebagai informasi,  jika waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso selesai dibangun volume debit air mencapai 150 liter/detik. Dengan begitu rasionya bisa digunakan untuk sebanyak 45.000 sambungan air bersih untuk konsumsi rumahan.

Sedangkan untuk waduk Gondang di Kecamatan Kerjo debit airnya mencapai 50 liter/detik sehingga juga bisa dipakai sebagai bahan baku air bersih kisaran 15.000 sambungan.

Sementara itu saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM Plt Dinas PUPR Karanganyar Darmanto belum memberikan keterangan.   Beni Indra

Exit mobile version