BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para petani di Desa Jagoan, Kecamatan Sambi kini mendapatkan berkah dengan adanya sumur dalam. Pasalnya, kini mereka bisa panen padi tiga kali setahun.
Kepala Desa Jagoan, Sambi, Yulianto mengatakan, pihaknya tak hanya memikirkan pandemi Covid-19, namun juga ketahanan pangan warganya.
“Kami berpikir bagaimana menopang ketahanan pangan seandainya terjadi krisis ekonomi. Sehingga menggunakan sebagian dana APBDes untuk menunjang pembuatan sumur dalam,” katanya pada Selasa (28/9/2021).
Dijelaskan, sebanyak enam sumur dalam dibuat tahun ini dengan dana Rp 45 juta/satu sumur. Itu termasuk biaya pajak, sehingga Pemdes Jagoan merogoh kocek Rp 270 juta untuk enam sumur dalam. Hal tersebut juga membawa berkah bagi petani.
“Kini banyak sawah yang bisa terairi. Karena biasanya musim kemarau seperti ini tanah tandus tak bisa ditanami. Sekarang mulai bisa ditanami padi.”
Ketua Paguyuban Kelompok Tani Desa Jagoan, Pardi menambahkan, sejak memiliki sumur dalam, pengairan sawah dimusim kemarau cukup lancar. Masa tanam juga bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Bahkan petani juga iuran untuk membuat sumur dalam.
“Setelah ada sumur bisa tanam tiga kali, yakni tanam padi, padi, lalu palawija.”
Biaya pemakaian sumr dengan aliran listrik juga dirasakan lebih murah.
“Penggunaan listrik juga lebih ringan. Kalau bensin satu jam habis 1,5 liter, kalau subsidi listrik paling Rp 2 sampai 3 ribu perjam. Selisihnya banyak, bisa 12 ribu perjam.” Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com