Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bupati Teken TTE, Pemkab Sragen Putuskan Ajukan APBD-P ke Gubernur Tanpa Kabari 3 Wakil Ketua DPRD. Balas Dendam?

Dari kiri ke kanan. Muslim, Pujono Elli Bayu Effendi dan Aris Surawan. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen menyatakan sudah mengajukan APBD-Perubahan 2021 ke Gubernur.

APBD-P itu tetap dikirim meski tanpa tandatangan dari tiga wakil ketua DPRD yang sempat memboikot dengan menolak menandatangani saat paripurna, Rabu (29/9/2021) siang.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan dokumen APBD-P sudah dikirim ke Gubernur pada Rabu (29/9/2021) sore. Pengiriman dilakukan setelah mendapat tandatangan elektronik (TTE) dari bupati.

Meskipun tiga wakil Ketua DPRD mengatakan siap tandatangan setelah bupati, pihaknya memutuskan tetap mengajukan ke Gubernur tanpa harus menunggu tandatangan ketiganya.

APBD-P akhirnya diajukan tetap tanpa bubuhan tandatangan ketiga unsur pimpinan DPRD.

“Sudah dikirim ke Gubernur sore itu. Begitu Bupati tandatangan elektronik (TTE), kita langsung kirim ke Semarang. Nggak perlu kita beritahukan lagi dan menunggu tanda tangan mereka (3 Wakil ketua DPRD) lagi. Kan mereka sudah menyatakan menolak tandatangan dan disampaikan di hadapan forum,” papar Sekda kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/9/2021).

PLH Bupati Sragen, Tatag Prabawanto. Foto/Wardoyo

Tatag mengatakan Pemkab tidak lagi mengejar tanda tangan ketiga wakil Ketua DPRD karena tanpa tandatangan ketiganya, APBD-P pun tetap sah.

Hanya saja, ia menyayangkan sikap ketiga wakil ketua yang tidak mau tanda tangan padahal hadir di paripurna dan menyaksikan penandatanganan APBD-P oleh Ketua DPRD.

Terlebih dalam forum paripurna, hadir wakil bupati yang merupakan representasi bupati yang berhalangan karena ada kepentingan zoom meeting dengan Presiden.

“Mereka kan hadir di forum itu, ikut menyaksikan, kenapa harus menolak.
Apalagi ketidakhadiran bupati sudah diwakili Wabup. Dan sebenarnya bupati kan tamu, penyelenggara paripurnanya DPRD. Berarti kan mereka tidak menghormati wabup. Ya sudah karena mereka tidak tanda tangan, ya lihat saja nanti,” tukasnya.

Suparno. Foto/Wardoyo

Terpisah, Ketua DPRD Sragen, Suparno mengatakan pengiriman APBD-P ke Gubernur sudah menjadi kewenangan eksekutif.

Setelah insiden boikot tanda tangan oleh ketiga wakilnya, ia mengaku sudah menyerahkan ke eksekutif. Dirinya juga tidak mengetahui dan tidak dikabari lagi setelah bupati membubuhkan TTE.

“Yang mengirimkan ke Gubernur itu eksekutif. Kami tidak dikabari lagi apakah tiga wakil ketua akhirnya sudah tanda tangan atau belum,” ujarnya.

Sikap Politik

Sementara, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar, Pujono Elli Bayu Effendi menyampaikan hingga hari ini, Kamis (30/9/2021) dirinya tidak dikabari soal bupati sudah tanda tangan APBD-P.

Ia juga mengaku tidak diminta untuk tandatangan meski sebelumnya siap tandatangan setelah bupati.

“Saya nggak dikabari dan tidak diminta tanda tangan. Jadi enggak tahu, apakah sudah dikirim ke Gubernur atau belum. Yang jelas saya belum tanda tangan. Kalau sudah dikirim ya nggak apa-apa. Dianggap sah tanpa tandatangan kami pun tidak apa-apa,” katanya.

Legislator yang akrab disapa Bayu itu mengaku tidak masalah meski APBD-P tetap diajukan tanpa tanda tangannya serta dua wakil Ketua lainnya.

Pihaknya pun tak menyoal jika eksekutif memutuskan mengajukan APBD-P dengan mengabaikan tanda tangan tiga wakil ketua.

Hanya, ia menggarisbawahi apa yang dilakukannya itu sebagai sikap politiknya yang kecewa atas ketidakhadiran bupati dalam paripurna akhir APBD-P.

“Kami tidak menolak APBD-P. Hanya tidak akan tanda tangan sebelum bupati tanda tangan. Karena bagi kami momen paripurna APBD itu krusial, penandatangan APBD itu ibarat akad nikah. Kalau yang satu nggak hadir, kan nggak afdal. Memang tanpa tanda tangan kami tidak mempengaruhi keabsahan APBD-P. Tapi yang perlu ditekankan bahwa itu sikap politik kami, kami punya hak politik juga. Ya biar masyarakat yang menilai. Karena sejak awal APBD-P, bupati hanya datang di awal penyampaian draft saja, selebihnya sampai paripurna, enggak pernah hadir,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version