Dijelaskan selama ini kasus perundungan di SMAN 1 Sumberlawang memang tidak ada yang menonjol dan relatif tidak ada.
Meski demikian, kehadiran agen siswa itu diharapkan menjadi pencegah agar tidak terjadi perundungan meski hanya dalam wujud verbal atau skala ringan. Seperti ejek-ejekan dengan teman.
3 Dosa Besar
Suranti menambahkan sekolah anti perundungan itu lahir dengan banyak latar belakang.
Mengutip pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim, menurutnya ada 3 dosa besar yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Yakni intoleransi, kekerasan seksual dan bullying. Adanya agen anti perundungan di sekolah diharapkan setidaknya mengurangi potensi munculnya dosa besar di dunia pendidikan.
“Kata Mas Menteri itu ada 3 dosa besar yang terjadi di dunia pendidikan. Nah program ini untuk menghapus 3 dosa besar itu yang dilakukan cabang pendidikan,” jelasnya.
Kepala Cabang Dinas Jateng VI, Sunarno menyampaikan program sekolah anti perundungan itu sangat bagus untuk mendukung kenyamanan pembelajaran anak-anak.
Apalagi saat ini sudah mulai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Menurutnya dengan adanya program anti perundungan, bisa membuat siswa akan merasa lebih nyaman dalam pembelajaran baik secara fisik maupun psikologis.
“Sekaligus juga semua pihak juga bisa belajar berhati-hati dalam berkomunikasi sehingga tidak mudah melakukan sesuatu yang berefek pada jeratan hukum,” terangnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com