Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hasil Olah TKP, Polisi Pastikan Kebakaran Pasar Tangen Diduga Akibat Korsleting Listrik. Warga Ungkap Fenomena Sebelum Kebakaran..

Kebakaran kios dan los di Pasar Janglot Tangen, Sragen, Sabtu (25/9/2021) malam ini. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda Pasar Tangen di Kecamatan Tangen, Sragen, Sabtu (25/9/2021) malam ini.

Puluhan kios dan los di pasar kecamatan itu dilaporkan dilalap kobaran api. Sebanyak 8 mobil pemadam kebakaran dan 4 Armada PMI dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api.

Setelah berjuang hampir 5 jam, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.10 WIB Minggu (26/9/2021).

“Total datang 8 unit mobil pemadam kebakaran serta disuplai 4 Tangki dari PMI dan 2 Tangki air bersih dari Tirta Jaya Tangen. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 04.10 WIB,” papar Kapolsek Tangen, AKP Moh Zaini, Minggu (26/9/2021).

Kapolsek menuturkan dari hasil olah TKP dan keterangan saksi mata maupun warga, kebakaran diduga dipicu korsleting atau hubungan arus pendek listrik di pasar.

“Hasil olah TKP dan keterangan warga, pemicunya korsleting listrik di kios,” ujarnya.

Kapolsek menyampaikan kebakaran itu membuat 7 kios dan 50 los di pasar tersebut ludes dilalap api. Dagangan yang ada di dalam juga terbakar.

Kerugian total ditaksir mencapai angka Rp 4,1 miliar. Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Berdasarkan keterangan warga, kebakaran hebat itu memang sedikit mengejutkan. Sebab beberapa jam sebelumnya, kondisi Tangen sempat diguyur hujan lebat.

“Malam tadi sempat hujan deras. Nah bersamaan itu listrik padam dan mati lampu. Termasuk di wilayah pasar itu padam,” papar tokoh masyarakat Tangen, Sri Wahono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (26/9/2021) dinihari.

Sri menguraikan setelah hujan deras, listrik di wilayah Tangen, termasuk di pasar, sempat padam dan mati total.

Setelah itu, sekitar pukul 23.30 WIB, listrik kembali menyala. Bersamaan dengan nyala listrik, kemudian muncul kobaran api dan kebakaran di Pasar Tangen tersebut.

Warga menduga kebakaran yang meludeskan kios dan los itu dipicu dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik di kios pasar tersebut.

“Dugaan kami karena korsleting. Sebab sebelumnya sempat hujan deras lalu lampu padam. Nah begitu listrik menyala, kemungkinan memicu korsleting di kios sehingga terjadi kebakaran di pasar Tangen,” urainya.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kobaran api diketahui muncul kali pertama sekira pukul 23.45 WIB.

Belum diketahui api kali pertama muncul dari kios mana. Akan tetapi, warga mendapati kobaran api langsung membesar dan membumbung tinggi melahap deretan kios dan los.

“Tadi sekitar pukul 23.45 WIB api diketahui sudah membakar kios-kios dan los di Pasar Janglot Tangen itu. Nggak diketahui dari sebelah mana, tiba-tiba api sudah membesar,” urai Wahono.

Kondisi kios dan los yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bahan mudah terbakar, membuat kobaran api makin menjadi.

Namun ia memastikan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sebab kondisi pasar memang tutup dan tidak dihuni saat malam hari.

“Kalau malam, kios dan los memang ditutup dan tidak dihuni,” ulasnya.

Berdasarkan pengamatannya, ada puluhan kios dan los yang terbakar. Hingga saat ini tim dari berbagai unsur masih berjibaku melakukan pemadaman.

Salah satu relawan PMI Sragen, Niko Armando membenarkan kebakaran itu. Tak lama setelah menerima informasi, relawan PMI juga ikut terjun ke lokasi untuk membantu melakukan assesment dan pemadaman.

“Ini masih berlangsung upaya pemadaman. Dari PMI menyuplai 4 armada,” ujarnya singkat. Wardoyo

Exit mobile version