Beranda Daerah Karanganyar Kalah Terhormat dari Tawon Hitam di Semifinal, Pelatih dan Pembina Tim Futsal...

Kalah Terhormat dari Tawon Hitam di Semifinal, Pelatih dan Pembina Tim Futsal PBFC Soloraya Mengaku Tetap Bangga. Pesan Tetap Jaga Kekompakan

Skuad futsal PBFC Soloraya saat berlaga di semifinal Bremoro Futsal Competition 2021. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Langkah mengesankan tim futsal Papua Bersaudara Football Club (PBFC) Soloraya di ajang Kompetisi Bremoro Futsal Yonif 413 Kostrad, akhirnya terhenti di babak empat besar.

Kegemilangan anak-anak mahasiswa Papua tersebut harus kandas di tangan tim Tawon Hitam Batalyon 413/Mekanis Kostrad di babak semifinal, Kamis (2/9/2021) malam.

Paskalis DKK harus mengakui ketangguhan skuad Tim Tawon Hitam dengan skor tipis 0-1 dalam laga sengit yang digelar di Lapangan Futsal Bremoro Yonif 413 Kostrad, Palur, Karanganyar.

Sempat mengimbangi perlawanan di awal, PBFC harus takluk oleh gol semata wayang yang dicetak tim Tawon Hitam. Dengan hasil ini, mimpi skuad PBFC untuk meraih trofi harus pupus.

Meski kalah, permainan dan pencapaian itu tetap menyiratkan kebanggaan tersendiri. Pelatih sekaligus senior Tim Futsal PBFC Soloraya, Moses Ferdinand Kamer cukup bangga meski adik-adiknya gagal melaju ke final.

Menurutnya pencapaian sampai empat besar, sudah hasil maksimal dan di luar ekspektasi awak. Bagi tim PBFC, bisa bermain di liga Futsal Bremoro sudah merupakan kehormatan setelah sekian lama tidak bisa ikut bergabung.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Kami bersyukur PBFC Solo Raya bisa kembali ikut partisipasi dalam Bremoro Futsal Competition kali ini. Wa harus kalah di semifinal, kami tetap semua tetap bersyukur kepada Tuhan. Kalah menang dalam pertandingan sudah biasa dan hal yang lumrah dan ini sudah pencapaian luar biasa,” paparnya Jumat (3/9/2021).

Menurut Moses, ada yang lebih penting dari kehadiran PBFC. Yakni bisa menjadi wahana untuk menjalin hubungan baik dan kekompakan antara adik-adik mahasiswa asal Papua yang berada di Soloraya.

Sementara, dalam kesempatan tersebut tersebut, pembina PBFC, Iwan Sis menyampaikan pesan kepada skuad PBFC dan semua adik-adik mahasiswa Papua di Soloraya bahwa kalah dan menang dalam pertandingan itu adalah hal yang biasa.

Skuad PBFC. Foto/Wardoyo

Ia meminta tidak perlu berkecil hati lantaran selama ini Tim PBFC Solo Raya sudah cukup solid dan menampilkan permainan terbaik di turnamen tersebut.

Sebagai Pembina PBFC Solo Raya, ia cukup senang dan bangga atas pencapaian tersebut.

“Kami puas dengan penampilan adik-adik mahasiswa Mutiara Hitam dari timur ini. Pesan kami tetap jaga kekompakan, kebersamaan dan keuletan serta fokus pada tujuan utama. Karena itu modal dasar untuk menuju keberhasilan. Tugas adik-adik di sini harus fokus yaitu belajar untuk mendapatkan nilai dan pengalaman yang baik untuk dibawa pulang ke Papua dan dapat menjadikan kebanggaan orang tua di Papua. Ingat adik-adik adalah generasi penerus bangsa ini,” tandasnya. Wardoyo