YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berdasarkan laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar, sampai Selasa (7/9/2021) pagi.
Sejak pukul 00.00-06.00 dilaporkan guguran lava pijar mengarah ke barat daya dengan jarak maksimal 1 km. Cuaca di sekitar merapi cerah berawan, dengan arah angin ke barat. Suhu sekitar 14-19ᵒC, kelembaban udara 78-89 %, dan tekanan udara 756-918 mmHg.
Dilansir dari tribunnews, Gempa guguran terjadi sebanyak 51 kali dengan amplitudo 3-30 mm berdurasi 26-124 detik.
Hembusan berjumlah 30 detik dengan amplitudo 3-9 mm berdurasi 12-127 detik. Low frekuensi terjadi sebanyak 23 kali dengan amplitudo 3-8 mm berdurasi 10-15 detik.
Menurut rekomendasi BPPTKG, ancaman bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas di sektor tenggara-barat daya. Wilayah yang terancam sejauh 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan di wilayah potensi bahaya. Masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik dan mewaspadai bahaya lahar dingin saat hujan di sekitar Gunung Merapi.
Sebelumnya pada Senin, 6 September 2021 juga dilaporkan 19 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1-1,5 km ke arah barat daya.
Status aktivitas Gunung Merapi akan kembali ditinjau apabila ada perubahan aktivitas yang signifikan. Chairul Roziqi Putra