JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Paryono Bantu Traktor untuk Petani Milenial yang Didirikan Pemuda Pancasila Karanganyar

Anggota Komisi VIII DPR RI asal Karanganyar, Paryono SH memberikan bantuan traktor untuk petani milenial / Foto: Beni Indra
ย ย ย 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Anggota Komisi VIII DPR RI asal Karanganyar, Paryono SH MH memberikan bantuan satu unit traktor kepada petani milenial di Karanganyar, Jumat (24/9/2021).

Bantuan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi lahirnya petani milenial yang mayoritas anak muda.

Bahkan lahirnya petani milenial yang dibidani oleh MPC Pemuda Pancasila itu diyakini bakal fenomenal bisa menjadi magnet generasi muda sekarang di Indonesia.

“Ini sungguh luar biasa karena stigma petani selalu didominasi kalangan tua, sedangkan di Kabupaten Karanganyar lahir anak muda yang tidak lagi memandang gengsi dengan terjun ke sawah untuk bertani,” ungkapnya di sela pemberian bantuan traktor di Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar, Jumat (24/9/2021).

Menurut Paryono, jika kelak petani milenial ini berkembang menjadi tren maka dampaknya dahsyat yakni generasi penerus petani.

Pasalnya, jika para petani kalangan tua sudah tidak mampu lagi ke sawah karena faktor kesehatan dan usia, tentu anak-anak muda itulah ย yang akan menggantikannya.

Mantan Wakil Bupati Karanganyar itu menjelaskan, tidak bisa dipungkiri lagi proses regenerasi petani itu harus ada, sebab jika tidak ada penerusnya, hal itu berbahaya bagi kelangsungan kebutuhan pangan nasional.

“Jika sudah tidak ada lagi regenerasi petani, bisa jadi impor beras yang akan mendominasi karena tidak ada yang mau menggarap sawah,” tandasnya.

Dengan begitu, lanjut Paryono, pihaknya selalu peka terhadap fenomena seperti itu dan sebisa mungkin dirinya membantu ataupun mencarikan bantuan dari pemerintah pusat untuk rakyat karena perannya sebagai anggota DPR-RI.

Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Cabangย  Pemuda Pancasila (MPC PP) Karanganyar, Disa Ageng Alifen mengakui tekadnya membentuk petani milenial itu berdasar pada realitas yang ada.

Yakni, hampir seluruh anak muda era sekarang kenal terhanyut dalam teknologi informasi, sehingga dampaknya asyik bermedia sosial tanpa mempertimbangkan masa depan.

“Daripada mereka asyik bermedia sedangkan orangtuanya memiliki sawah, maka kami berpikir mengajak bersama concern terhadap pertanian secara riil agar lebih bermanfaat,” ujarnya, Jumat (24/9/2021).

Menurut Disa, semula gampang-gampang susah meyakinkan para milenial namun berkat ketekunan dan demi tujuan baik akhirnya mereka sadar dan mau menjadi petani milenial.

Bahkan lanjut Disa petani milenial bentukan Pemuda Pancasila ini bangga dan siap menjadi influencer mengajak generasi muda untuk bertani.

Di satu sisi mereka juga paham teknologi dan masih update menjadi kaum milenial walaupun disatu sisi menjadi petani.

Hingga kini Disa bersama kaum milenial gencar membesarkan komunitas petani milenial agar besar dan berkembang tidak hanya di Karanganyar tetapi setidaknya bisa berkembang se Soloraya lalu se Jawa Tengah dan seterusnya.

“Kami terus mengembangkan konsep ini agar bisa besar,” ungkapnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com