JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Peringati Hari Lahir Gus Dur dan Wahid Foundation ke-17, Pertegas Komitmen Terus Menemani Masyarakat Promosikan Nilai Perdamaian dan Tingkatkan Solidaritas Lintas Identitas

Gus Dur
Peringatan Peringati Hari Lahir Gus Dur dan Wahid Foundation ke-17. Dok. Wahid Foundation
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pada 2021 ini Wahid Foundation genap berusia 17 tahun. Ada peringatan digelar berbarengan dengan lahir Gus Dur Selasa, (7/9/2021) melalui daring.

Melansir rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , tepat 7 September 2004 silam, Wahid Foundation (dahulu Wahid Institute) didirikan sebagai organisasi masyarakat sipil. Wahid Foundation didirikan oleh Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid, Presiden ke-4 RI untuk mewujudkan cita-citanya membangun Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera.

Peringatan hari lahir Gus Dur dan Wahid Foundation tersebut disemarakkan dengan penurunan giant banner bertuliskan selamat hari lahir Gus Dur dan Wahid Foundation ke-17 di Stadion Mandala Krida oleh altet panjat tebing Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yogyakarta. Juga pemotongan nasi tumpeng oleh Direktur Wahid Foudation, Yenny Wahid di Taraman Kafe, Sleman, DIY Yogyakarta.

Yenny Wahid menegaskan bahwa Wahid Foundation berkomitmen untuk menemani masyarakat mempromosikan perdamaian dan menyerukan solidaritas sosial lintas identitas sesuai dengan cita-cita Gus Dur.

Baca Juga :  4 Hari Usai Jambret Dompet di Sleman, Pria Kulonprogo Ini Dibekuk Polisi

Hari lahir Gus Dur bukan sekadar peringatan biasa. Hari ini menjadi momentum bagi Wahid Foundation yang juga merayakan hari lahirnya yang ke-17 dan juga kita semua untuk meneruskan cita-cita Gus Dur, yaitu menjadikan bangsa kita bangsa yang damai, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu kami akan terus bersama masyarakat untuk mempromosikan perdamaian dan memperkuat solidaritas lintas identitas, sehingga bisa dicapai kesejahteraan dan keadilan bagi semua,” kata Yenny.

Di berbagai kesempatan, Yenny juga selalu mengajak semua masyarakat untuk menguatkan solidaritas. Menurutnya, solidaritas masyarakat menjadi kekuatan utama keberhasilan bangsa Indonesia melewati segala tantangan seperti pandemi yang sedang berlangsung saat ini.

Selain penurunan giant banner dan pemotongan nasi tumpeng, peringatan hari lahir yang disiarkan secara langsung melalui platform youtube dan facebook tersebut juga diwarnai doa bersama dari 17 desa dampingan Wahid Foundation dalam Program Desa Damai. Belasan desa ini tersebar di 4 provinsi di Pulau Jawa secara serentak melalui daring.

Baca Juga :  Seminggu, Jalan Tol Yogya-Solo Dilalui 58.000 Mobil

Ke depan, Wahid Foundation sebagai organisasi masyarakat sipil berkomitmen akan terus berkontribusi untuk negeri dalam menanamkan nilai-nilai perdamaian dan keadilan bagi masyarakat.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga pernah berkiprah di Wahid Foundation, Rumadi Ahmad mengatakan bahwa WF telah jauh melampaui tataran gagasan.

Wahid Foundation kita tahu tidak hanya bekerja pada tahapan pemikiran dan gagasan. Akan tetapi sudah pada tahap membantu masyarakat melalui program-program pemberdayaan seperti Peace Village. Kami harap berkah yang Gus Dur cita-citakan ini bisa semakin dirasakan oleh masyarakat,” ujar dia saat memberikan testimoni terhadap hari lahir Gus Dur dan Wahid Foundation yang ke-17.

Acara Peringatan yang digelar secara daring tersebut juga dihadiri sejumlah pihak. Di antaranya Menteri Agama RI, Yaqout Cholil Qoumas; UN Women Representative and Liaison for ASEAN, Jamshed M Kazi; dan CEO The Indonesia Channel, Dalton Tanonaka. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com