Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Produsen Jerman Mulai Lirik Pengembangan Mobil Hidrogen

ilustrasi / liputan6

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen sebelumnya sudah dilakukan oleh produsen Jepang seperti Toyota dan Hyundai.

Kini, pemain dalam pengembangan mobil hidrogen bertambah, produsen mobil di Jerman mulai melirik bahan bakar hidrogen sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan di masa depan.

Meskipun, hal itu sudah terlambat dibanding produsen Jepang, mereka melihat mobil hidrogen menjadi solusi mobil nol emisi yang akan diproduksi.

Terhitung sejak hari ini, Kamis, 23 September 2021, pengembangan prototipe mobil penumpang dengan menggunakan bahan bakar hidrogen dimulai oleh dua produsen mobil di Jerman seperti BMW dan Audi.

Dua raksasa produsen mobil asal Jerman ini sudah mengeluarkan miliaran dolar pada bahan bakar hidrogen, khususnya di sektor baja dan bahan kimia guna memenuhi target nol emisi.

Menurut pabrikan mobil Jerman ini, mereka menggunakan bahan bakar hidrogen dalam industri mobil mereka diambil setelah Tesla memutuskan menggunakan tenaga baterai pada mobil ramah lingkungannya.

Biaya untuk pengembangan teknologi sel bahan bakar hidrogen saat ini memang sangat mahal, khususnya dalam penggunaan bahan-bahan yang mahal.

Selain itu, infrastruktur pendukung untuk bahan bakar hidrogen juga masih sangat jarang.

Namun, dengan dipromosikannya penggunaan sel bahan bakar hidrogen oleh beberapa negara, penggunaan bahan bakar hidrogen sebagai energi terbarukan diprediksi akan meningkat.

Penggunaan bahan bakar hidrogen untuk pesawat dan kapal juga sudah direncanakan oleh sejumlah negara di dunia.

Dalam penggunaan hidrogen untuk bahan bakar mobil ramah lingkungan, BMW menjadi pendukung terbesar dalam hal ini.

Produsen mobil asal Jerman itu juga sudah membuat roadmap untuk pemasaran mobil hidrogen yang rencananya akan direalisasikan pada tahun 2030.

Dilansir dari tempo.co, BMW juga berencana untuk menerapkan kebijakan hidrogen di pasar Eropa dan Cina, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia.

“Apakah ini (teknologi hidrogen) didorong oleh politik atau permintaan, kami akan siap dengan suatu produk. Kami berada di ambang dan akan sampai di sana dan kami benar-benar yakin kami akan melihat terobosan dalam dekade ini,” ujar Jürgen Guldner selaku wakil presiden BMW.

Beberapa produsen lain asal Jerman seperti Audi dan Volkswagen (VW) juga ikut dalam pengembangan mobil bahan bakar hidrogen, mereka mengumpulkan tim yang terdiri dari 100 lebih mekanik dan insinyur yang akan meneliti sel bahan bakar hidrogen.

Bahkan prototipe mobil yang menggunakan bahan bakar hidrogen sudah dibuat oleh VW.

Tahun lalu, produksi mobil SUV berbahan bakar hidrogen,  Mercedes-Benz GLC F-Cell dikurangi oleh Daimler.

Tetapi, perusahaan Daimler akan melanjutkan produksi SUV tersebut jika promosi mobil hidrogen didukung oleh Komisi Eropa dan Pemerintah Jerman.

Tahun lalu Daimler juga mengumumkan akan mengurangi produksi Mercedes-Benz GLC F-Cell, sebuah SUV berbahan bakar hidrogen.

Namun perusahaan dikabarkan akan melanjutkan produksi SUV tersebut apabila Komisi Eropa dan Pemerintah Jerman berpartisipasi dalam mempromosikan mobil hidrogen. Chairul Roziqi Putra

Exit mobile version