JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Sempat Pingsan, Pendaki Lawu Asal Madiun Tewas Saat Mendaki di Jalur Cemoro Kandang. 70 Personel Relawan Dikerahkan Evakuasi

Tim relawan dan medis saat bergotong royong mengevakuasi jenazah pendaki asal Madiun yang tewas mendaki Lawu di Jalur Cemoro Kandang, Senin (20/9/2021) malam. Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia saat tengah melakukan pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, Senin (20/9/2021) siang.

Korban sempat tak sadarkan diri di sekitar pos bayangan jalur Cemoro Kandang, Tawangmangu, sebelum kemudian mengembuskan nafas terakhirnya.

Pendaki malang itu diketahui bernama
Koco (45) warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Proses evakuasi berlangsung dramatis sebelum korban berhasil dibawa sampai bawah pukul 19.30 WIB malam ini.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban memulai pendakian bersama rombongan berjumlah lima orang, dari pos Cemoro Kandang, Senin pagi.

“Awal mula lima pendaki berangkat dari Cemoro Kandang, sekitar pukul 7.30 WIB. Kemudian sampai di sebelum pos bayangan, survivor mengalami kendala kram di perut kemudian mengalami sesak nafas dan kehilangan kesadaran,” ujar koordinator lapangan operasi SAR Karanganyar, Febrian Kurnia, ditemui wartawan di basecamp Cemoro Kandang, Senin (20/9/2021).

Sekitar pukul 12.00 WIB, petugas base camp Cemoro Kandang menerima informasi dari teman-teman korban.

Tim Reaksi Cepat (TRC) pun langsung dikirimkan untuk memeriksa kondisi korban. Tim membawa peralatan oksigen dan sebagainya.

Febrian menyampaikan saat pertama kali ditemukan, kondisi korban sudah tak sadarkan diri dan nadinya mengurang.

“Sampai di atas kita kurang dari sejam. Kondisi survivor tidak sadarkan diri, denyut nadi survivor sudah berkurang, kadang ada kadang hilang,” jelasnya.

Tim relawan dan medis saat bergotong royong mengevakuasi jenazah pendaki asal Madiun yang tewas mendaki Lawu di Jalur Cemoro Kandang, Senin (20/9/2021) malam. Foto/Wardoyo

Selang setengah jam kemudian, tim medis sudah sampai di lokasi. Namun saat itu kondisi korban sudah tidak tertolong.

Relawan gabungan kemudian melakukan evakuasi untuk membawa jasad korban turun. Korban berhasil dibawa turun ke basecamp Cemoro Kandang sekitar pukul 19.30 WIB.

“Evakuasi melibatkan sekitar 70 personel. Kendala nyaris tidak ada. Waktu evakuasi juga cepat. Setiba di basecamp langsung dibawa ke Puskesmas pakai ambulans namun sudah tidak tertolong,” ungkap Febrian. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com