JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terbongkar, Isi Percakapan WA Bos Arisan Online Aleghoz Sragen. Korban Ungkap Ada Skenario Julik

Pengusaha cantik asal Mojo, Sragen, Etik Purwanti saat menunjukkan bukti grup member arisan dan investasi Aleghoz Sragen yang ternyata kini macet dan bermasalah. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan penipuan berkedok arisan online “Aleghoz” di Sragen mencuatkan fakta baru.

Bos arisan atau owner berinisial DV (20) asal Ngrampal, Sragen itu diduga sudah menyiapkan skenario terburuk untuk menghindar dari tanggungjawab membayar uang ke member.

Tidak hanya itu, wanita muda pengelola arisan itu juga dikabarkan sudah menyiapkan diri jika harus dipenjara.

Fakta itu terungkap dari percakapan DV dengan keluarganya melalui Whatsapp (WA). Percakapan itu terbongkar saat salah satu korban memergoki percakapan di HP saudara DV saat didatangi para member beberapa waktu lalu.

“Waktu itu ada beberapa member yang nggeruduk ke rumah DV di Ngrampal. Dia sudah enggak ada di rumah. Nak ada member yang nyaut (menyambar) HP saudaranya DV. Di situ ditemukan ada komunikasi via WA dengan DV bahwa dia sudah menyiapkan rencana kabur,” papar salah satu member sekaligus korban arisan, Etik Purwanti (37) asal Mojomulyo, Sragen, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (5/9/2021).

Perempuan cantik yang mengaku merugi hampir Rp 160 juta dan belum pernah menerima pembayaran arisan itu menyampaikan dari percakapan WA itu, juga terungkap bahwa DV sudah menyiapkan skenario terburuk jika sampai dipenjara.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

“Ternyata di situ ada rencana dia siap dipenjara juga,” urai Etik.

Saat itu, Etik menyampaikan dalam percakapan tersebut, DV disebut siap kabur ke Bekasi.

Ia dan para korban lain sangat berharap agar DV mau bertanggungjawab dan membayar kewajiban uang milik para member.

Sebab menurutnya jumlah member arisan dan investasi yang dikelola Aleghoz mencapai 50an orang dengan total dana mencapai Rp 4 miliar.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana kepada wartawan pekan lalu di Mapolres menyampaikan saat ini masih mendalami kasus itu dengan meminta keterangan saksi-saksi korban.

“Untuk terlapor, terakhir kita cek dari penyidik saya maupun resmob sudah dicek itu berada di Solo. Coba nanti kita dalami lagi, ini masih indikasinya di sana,” paparnya kepada wartawan.

Guruh menguraikan untuk mengusut kasus itu, saat ini pihaknya masih mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Sejauh ini, tercatat ada empat korban yang sudah dimintai keterangan.

Mereka adalah member arisan yang dalam hal ini sebagai pihak yang menjadi korban. Menurutnya belum ada korban lain yang melapor meski sejak awal disebut member arisan online itu berjumlah hampir 50an orang.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Memang sudah kita periksa sejumlah 4 orang. Tapi kita masih butuh saksi saksi petunjuk lainnya. Nanti terkait hal-hal lain kita sampaikan lagi dari hasil penyelidikan kita,” terangnya.

Empat korban itu nantinya akan dipanggil kembali untuk dimintai keterangan dan menambah petunjuk.

Hal itu diperlukan untuk memudahkan mengungkap dugaan tindak pidana arisan online ataupun penipuan dan penggelapan yang dilakukan terlapor.

Sementara untuk terlapor sendiri, hingga kini memang belum diperiksa. Menurut Kasat, pemeriksaan terlapor baru akan dilakukan setelah semua bahan keterangan dari saksi terkumpul.

“Kita harus mengumpulkan dulu bahan keterangan dari para saksi maupun pelapor. Sehingga kita bisa lebih jelas seperti apa,” jelasnya.

Sementara terkait data kerugian, Kasat menyebut dari keterangan 4 korban, total kerugian berjumlah sekitar Rp 300 juta. Masing-masing korban nominal kerugiannya bervariasi antara Rp 30 juta sampai Rp 70 juta.

Soal klaim dari korban, potensi kerugian total para member disebut mencapai Rp 4 miliar, ia menyampaikan masih dalam penyelidikan.

“Yang jelas setelah kita lakukan rekap total dari ke 4 orang itu sekitar Rp 300 juta,” imbuhnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com