JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tiba dari Korea, Jenazah Anton TKI Kalijambe Sragen Diterbangkan Jam 15.00 WIB ke Semarang. Dinas Akhirnya Ungkap Penyebab Kematiannya!

Dokumen invoice milik Anton, TKI asal Kalijambe Sragen yang meninggal di Korea Selatan. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah Anton (30) TKI asal Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen yang tewas di Korea, dikabarkan sudah tiba di Jakarta siang tadi, Minggu (19/9/2021).

Jenazah pemuda asal Dukuh Kragilan RT 6 itu dijadwalkan bakal diterbangkan menuju bandara di Semarang pukul 15.00 WIB tadi sore.

“Ini proses pemulangan jenazah. Posisi masih di Jakarta, sudah diterbangkan kemarin. Sesuai jadwal, nanti jam 15.00 WIB diterbangkan ke Semarang,” ujar Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Sragen, Ernawan, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (19/9/2021).

Ernawan menguraikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan UPTD Semarang untuk kepentingan pemulangan jenazah ke rumah duka. Diharapkan jenazah bisa diantar ke rumah duka secara gratis.

Di sisi lain, ia menyampaikan perihal penyebab kematian, informasi yang diterimanya memang karena sakit. Almarhum meninggal dunia di rumah sakit Incheon Korea.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Ihwal kepastian kronologi meninggalnya almarhum hingga kini masih menunggu keterangan lebih lanjut. Namun, ia menyampaikan informasi yang ia terima almarhum memiliki riwayat sakit lambung dan maag kronis.

“Kami dikirimi data dari Korea tapi semua bahasa Korea jadi belum tahu detailnya,” urainya.

Soal perusahaan tempat almarhum bekerja dan riwayatnya menjadi TKI, Ernawan juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari kedutaan.

Termasuk, keberangkatannya melalui PJTKI atau tidak dan sudah berapa tahun bekerja di Korea, itu juga masih menunggu lebih lanjut.

“Kami dikirim dokumen tapi semua bahasa Korea. Kami juga belum paham, nanti kami menunggu informasi dari kedutaan,” jelasnya.

Kasus kematian TKI itu sudah dilaporkan ke Bupati. Seperti kasus-kasus sebelumnya, nantinya juga akan diupayakan santunan tali asih dari Pemkab setelah nota dinas disetujui oleh bupati.

Baca Juga :  Sriyanto Saputro Kumpulkan Kader dan Relawan di Sragen Menangkan Sudaryono Sebagai Gubernur Jawa Tengah Selanjutnya "Ini Sudah Perintah Langsung dari Pak Prabowo Subianto"

“Biasanya kami ajukan nota dinas ke Bupati, di-acc untuk tali asih, baru nanti kita sampaikan ke keluarga,” tandasnya.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM Anton dikabarkan meninggal pada Selasa (14/9/2021). Menurut Gimin (60) tetangga almarhum, kabar meninggalnya Anton diketahui dari pesan di WA Grup yang diterima adiknya.

Dalam WA grup itu, Anton dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit di negeri ginseng. Kabar itu langsung ditindaklanjuti adiknya yang menghubungi teman korban di Korsel untuk memastikan.

“Kabarnya dari WA grup. Lalu adiknya langsung menelepon temannya di Korea. Dan ternyata benar Anton meninggal hari Selasa kemarin di rumah sakit Korea,” urai Gimin.

Anton adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Saman-Sri. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com