JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Usai Curhat, Pedagang Es Asal Tanon Lalu Mengejang dan Tewas Mendadak di Pasar Sragen Kota

Ilustrasi jasad.
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pasar Kota Sragen digemparkan dengan insiden seorang pedagang tewas mendadak kemarin siang.

Pedagang asal Dukuh Gabusan RT 22, Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen itu bernama Maierul Warsito (58).

Pria paruh baya yang sehari-hari berjualan es dawet itu mendadak mengejang sebelum kemudian tewas saat melayani pedagang yang memesan esnya.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 12.15 WIB. Menurut keterangan sejumlah pedagang, tidak ada hal mencurigakan sebelum kejadian.

Siang itu, korban masih sempat berjualan es dawet seperti biasa. Sebelum kejadian, yang bersangkutan juga masih menyempatkan melayani pedagang yang memesan es dawetnya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Namun beberapa saat kemudian, ia mendadak lemas lalu ambruk. Korban sempat mengejang sebelum kemudian mengembuskan nafas terakhirnya di lokasi jalan antar kios di Pasar Kota.

Insiden itu sempat membuat pedagang dan pengunjung yang ada di sekitarnya panik. Namun sebagian tak berani mendekat karena takut ada apa-apa pada korban.

Jenazah pria malang itu baru dievakuasi setelah petugas PMI Sragen tiba di lokasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sragen oleh petugas setelah sebelumnya dilakukan swab antigen.

“Benar, korban adalah warga kami yang berjualan es di Pasar Sragen. Informasinya memang meninggal karena sakit,” ujar Dawam, salah satu perangkat desa di Tanon.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sragen, AKP Mashadi membenarkan kejadian tewasnya korban.

Menurutnya dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Kuat dugaan, korban meninggal akibat sakit. Sebab dari keterangan teman dan kerabat almarhum, beberapa hari sebelumnya, korban diketahui sempat curhat mengeluhkan kurang enak badan.

“Korban sempat mengeluh nggak enak badan beberapa hari. Dugaan sementara, kemungkinan korban meninggal karena sakit,” paparnya.

Karena pihak kerabat sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com