JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ahmad, Pelaku Pembakaran Mobil Jemaah Masjid di Sragen Terancam 12 Tahun Penjara. Ternyata Sudah Tahun-Tahunan Jomblo

Tersangka pembakar mobil Muadzin Masjid Kauman Sragen saat diamankan di Mapolres. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ahmad Nuryanto alias Nanto (52), pelaku pembakaran mobil milik jemaah Masjid Kauman Sragen Wetan, bakal terancam hukuman berat.

Pria paruh baya yang nekat membakar mobil milik jemaah sekaligus pensiunan PNS bernama Khumaidi (60) warga Kampung Kauman RT 028 / 08, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen itu dijerat dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

“Karena pembakaran ini terjadi pada halaman masjid yang merupakan tempat umum, sehingga memenuhi unsur untuk dijerat dengan pasal 187 ayat 1 KUHP,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi di Mapolres kemarin.

Dalam pasal itu, berbunyi barangsiapa dengan sengaja membahayakan keamanan umum bagi orang/barang yang menimbulkan kebakaran atau ledakan atau banjir akan dipidana dengan pidana penjara.

“Maksimal 12 tahun penjara,” jelas Kapolres.

Kapolres menyebut motif pembakaran dilakukan karena pelaku kesal dengan mobil yang selalu diparkir menghalangi akses depan rumahnya dan halaman masjid.

Akan tetapi, tersangka sebelumnya sudah mengaku menaruh dendam dengan korban yang belakangan diketahui merupakan jemaah sekaligus Muadzin di Masjid Kauman.

Yakni tersangka kesal karena saat meminjam motor ke korban, diberi motor yang kondisinya tidak baik alias rusak.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Motifnya, tersangka ini merasa sakit hati. Mobil milik korban selalu diparkir menghalangi rumah tersangka. Tapi ada rangkaian peristiwa sebelumnya. Yakni tersangka merasa sakit hati karena pernah dipinjami kendaraan motor oleh korban tapi diberi motor rusak. Sehingga oleh tersangka itu dianggap sebagai bentuk penghinaan,” urainya.

Rasa kesal tersangka disebut makin menumpuk ketika malam kejadian, dirinya sempat mencoba meminta korban untuk memindahkan mobil dari halaman rumahnya di depan masjid Kauman.

Permintaan itu disampaikan melalui marbot masjid Kauman, Sugiarto agar disampaikan ke korban. Namun hingga dinihari menjelang subuh, ternyata mobil korban masih terparkir di halaman depan rumah tersangka.

“Sebenarnya saksi Sugiarto itu sempat mendatangi rumah korban tapi saat diketuk-ketuk tidak merespon,” terangnya.

Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi mengatakan dari keterangan warga, korban memang dikenal sebagai pensiunan PNS yang tinggal tak jauh dari masjid Kauman maupun rumah tersangka.

Selama ini, korban dikenal sebagai jemaah Masjid Kauman dan setiap Subuh selalu mengumandangkan adzan.

“Yang bersangkutan informasinya memang punya banyak motor kalau enggak salah ada 15 atau berapa gitu. Nah, tersangka ini pernah minjam tapi dikasih motor yang kondisinya agak rusak. Lalu malam kejadian, tersangka sempat pesan ke marbot masjid agar disampaikan ke korban untuk memindahkan mobil yang diparkir itu. Cuma saat diketuk pintunya enggak merespon karena mungkin sudah tidur. Mungkin tersangka kesal karena merasa disepelekne atau gimana, lalu paginya mobilnya dibakar itu,'” urai Kapolsek.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kapolsek menambahkan pelaku selama ini diketahui tinggal di rumah samping masjid sendirian.

“Sudah tahun-tahunan hidup sendiri di rumah itu,” ujar Kapolsek.

Mobil jenis Mitsubishi Colt T 1200 SS bernopol AD 8552 MA milik korban itu hangus dibakar oleh tersangka pada Sabtu (25/8/2021) dinihari pukul 03.30 WIB atau sebelum salat subuh.

Kebetulan rumah tersangka ada depan sebelah kiri Masjid Kauman. Halaman rumah tersangka juga menyatu dengan halaman masjid Kauman.

Mobil korban setiap hari biasanya memang diparkir di sebelah timur dekat tembok masjid Kauman. Lokasi parkir mobil itu memang berada di depan rumah tersangka.

“Setiap malam, habis salat Isya, kadang korban juga membawa pulang mobilnya itu. Tapi pas kejadian, mungkin lupa atau sudah tidur,” jelas Kapolsek. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com